Breaking News

Kemenag Kalimantan Utara Siapkan Dua Skenario Pelaksanaan Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19

Kakanwil Kemenag Kaltara atau Kalimantan Utara, Suriansyah Hanafi, mengatakan persiapan jelang musim haji 1441 Hijriah/2020 Masehi, tetap dilaksanakan

Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, AMIRUDDIN
Kantor Kemenag Kaltara di Jl Kolonel Soetadji, Tanjung Selor. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kanwil Kemenag Kaltara atau Kalimantan Utara, Suriansyah Hanafi, mengatakan persiapan jelang musim haji 1441 Hijriah/2020 Masehi, tetap dilaksanakan di tengah pandemi covid-19.

Suriansyah mencontohkan, proses pelunasan dan manasik haji tetap berjalan. Pelunasan biaya haji, hingga saat ini diketahui telah mencapai 85 persen. Untuk manasik haji, kata dia, dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

"Pandemi covid-19 ini tentu berpengaruh, tetapi kita upayakan manasik haji tetap dilaksanakan, menyambut musim haji tahun ini. Demi menaati anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid-19, kita juga melaksanakan virtual meeting dengan JCH, yang akan diberangkatkan," kata Suriansyah, kepada TribunKaltim.co, Senin (27/4/2020).

Suriansyah menambahkan, untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pihaknya senantiasa menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, atau berkoordinasi dengan Kementerian Agama atau Kemenag RI.

Apalagi pandemi covid-19 tengah merebak, termasuk di Arab Saudi yang menjadi pusat pelaksanaan ibadah haji. Suriansyah menambahkan, untuk pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi covid-19, ada dua skenario yang disiapkan.

Skenario pertama, kata dia, kalau penyelenggaraan ibadah haji tetap dilaksanakan, maka akan berlangsung dengan ketat. Tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19. Termasuk jika dilaksanakan pembatasan kuota, bisa saja separuh JCH saja yang berangkat lebih dulu.

Ibadah Haji 2020 Terancam Batal Karena Corona, Kemenag Siapkan Skenario Jika Mekkah Ditutup

Kementerian Agama Pastikan Kembalikan Dana Para Calon Jemaah, Jika Ibadah Haji Tahun Ini Dibatalkan

Arab Saudi Berpotensi Batalkan Ibadah Haji 2020, Menag Fachrul Razi Siapkan 2 Skenario Tanpa Manasik

Menteri Arab Saudi Bersurat ke Fachrul Razi, Ibadah Haji 2020 Dibatalkan? Ini Penjelasan Kemenag

"Skenario kedua kalau dibatalkan, misalnya diberangkatkan tahun berikutnya. Dengan pertimbangan waktunya tidak cukup untuk mobilisasi orang dan melengkapi dokumen.

Terkait dana pelunasan, jamaah yang sudah melunasi itu bisa mengambil dana pelunasan, tetapi tidak dengan setoran awal.

Jadi Rp 25 juta tetap ditahan, dana pelunasan bisa diambil. Tahun depan ditambah dana pelunasan saja, kalau misalnya ada kenaikan, tinggal selisihnya saja ditambahkan," ujarnya.

Suriansyah menambahkan, untuk biaya haji reguler tahun ini sekitar Rp 37 juta lebih. Sedangkan non reguler atau petugas haji, sekitar Rp 70 juta lebih. "Harapannya kita banyak-banyak berdoa, agar pandemi covid-19 ini cepat berakhir, dan pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan normal kembali," tuturnya.

Pada musim haji tahun ini, JCH asal Kaltara sebanyak 416 orang. JCH tersebut tersebar di kabupaten dan kota, yakni Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Malinau, Bulungan, dan Tana Tidung.   (TribunKaltim.co/Amiruddin)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved