Virus Corona
Marak Fenomena Tidur di Emperan Trotoar Jakarta, Terjadi saat PSBB di Wilayah Anies Baswedan
marak PMKS fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta, terjadi saat PSBB di wilayah Anies Baswedan.
Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.
"Akhirnya mereka mengerti, kami bawa mereka pakai beberapa mobil milik Satpol PP," sambungnya.
53 PMKS ini terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.
"Ada anak-anak sampai orang dewasa.
Mereka di sana ( GOR Tanah Abang ) tetap kami imbau agar tetap jaga jarak karena sedang marak virus corona," tutup Bernard.

• Akhirnya Anies Baswedan Perpanjang PSBB di Jakarta, Berakhir Jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri
Reaksi Anies Baswedan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan seluruh GOR di Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempat tinggal karena tak bisa bayar kos atau kontrakan di masa pandemi covid-19.
“Kami di Pemprov DKI akan menyiapkan fasilitas yang ada, GOR-GOR seperti ini, bila ada warga yang kesulitan, ini tempat tinggal sementara.
Misalnya kontrakannya tidak bisa bayar, lalu kalau mereka harus ada tempat sementara akan disiapkan seperti ini,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam wawancara di GOR Tanah Abang yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (25/4/2020).
Menurut Anies Baswedan GOR tersebut nantinya juga akan dilengkapi fasilitas dapur umum.
Dengan demikian, masyarakat yang tidak lagi bekerja hingga akhirnya tak mampu bayar kontrakan di masa pandemi covid-19 ini bisa mendapatkan tempat layak di Jakarta.
Mulai dari dapat tempat tidur hingga makan yang cukup.
“Sehingga semua bisa tinggal di Jakarta walaupun tak bisa tinggal di tempat biasanya. Kita juga siapkan juga dapur umum dan lain-lain di sini, jadi intinya jangan sampai ada yang terlantar,” kata Anies Baswedan.
Sebelumnya, sejumlah warga mengaku terpaksa tinggal dan tidur di emperan kawasan Pasar Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan atau indekos.
Mereka kehilangan pekerjaan juga penghasilannya karena tempat mereka bekerja ditutup akibat dari mewabahnya covid-19.