Virus Corona

Marak Fenomena Tidur di Emperan Trotoar Jakarta, Terjadi saat PSBB di Wilayah Anies Baswedan

marak PMKS fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta, terjadi saat PSBB di wilayah Anies Baswedan.

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Humas Pemprov DKI Jakartadan Tribunnews
Marak fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta, terjadi saat PSBB di wilayah Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Belakangan ini marak fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta, terjadi saat PSBB di wilayah Anies Baswedan.

Kasus Virus Corona di wilayah Anies Baswedan yang mencapai 3.798 berdampak telak bagi perekonomian masyarakat Jakarta.

Imbasnya, sejumlah warga terlantar dan memilih tidur di emperan trotoar Jakarta akibat kehilangan penghasilan selama masa pandemi Virus Corona.

Parahnya lagi, fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta ini terjadi saat wilayah Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Lantas apa yang sebenarnya terjadi di wilayah Anies Baswedan hingga beberapa warga Jakarta terpaksa tidur di emperan trotoar ?

Anies Baswedan Siapkan GOR untuk Tampung Warga yang Tak Bisa Bayar Kontrakan Karena Imbas Covid-19

Tak Seperti Anies Baswedan dan Risma Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo Usung Cara Ini di Semarang

Jokowi Ingatkan Luhut Binsar, Imbas Beda Pendapat dengan Anies Baswedan Soal Ojol saat PSBB Jakarta

Jajaran Pemprov DKI Jakarta menyebut bahwa fenomena tidur di emperan trotoar itu dilakukan oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ).

Sebelumnya, mereka marak tidur di emperan Pasar Tanah Abang saat Jakarta menetapkan PSBB.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menjelaskan alasan mereka yang sempat tidur di emperan jalan dan di depan pertokoan.

Menurutnya, mayoritas PMKS yang tidur di emperan merupakan masyarakat yang terdampak masa PSBB.

"Iya, ada yang bilang beberapa dari mereka tidak sanggup bayar (rumah) kontrakan, karena sepi penghasilan selama PSBB," ucap Bernard, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/4/2020)

"Karena tidak pilihan mau ke mana, jadi mereka tidur di emperan dekat Pasar Tanah Abang.

Mungkin karena sebagian toko di sana (Tanah Abang) banyak yang tutup, jadi memberanikan diri tiduran di sana," lanjut Bernard.

Itulah yang menjadi alasan PMKS ini tidur di emperan dekat pusat berbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Bernard melanjutkan, mereka terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Mereka telah dipindahkan ke gelanggang olahraga ( GOR ) Tanah Abang, pada Jumat (24/4/2020) malam.

"53 PMKS yang kami pindahkan ke GOR Tanah Abang. Kami lakukan itu tadi malam," ucap Bernard.

Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.

Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.

"Gerobak-gerobak milik mereka juga kami bawa karena mengganggu kegiatan orang lain," jelas Bernard.

Selama proses pemindahan 53 PMKS ke GOR Tanah Abang, mereka sempat enggan menuruti.

Kendati begitu, Bernard menjelaskan bahwa mereka dipindahkan ke GOR guna tujuan yang lebih baik.

"Mereka ini sempat tidak mau dibawa ke GOR. Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.

"Akhirnya mereka mengerti, kami bawa mereka pakai beberapa mobil milik Satpol PP," sambungnya.

Beda Pendapat dengan Anies Baswedan Soal Ojol saat PSBB Jakarta,Imbasnya Jokowi Panggil Luhut Binsar

Sempat tak mau dipindahkan

Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini pun mengamankan sejumlah gerobak milik PMKS lainnya.

Sebabnya, kata Bernard, gerobak milik PMKS ini terparkir di atas trotoar jalan dan di depan area pertokoan.

"Gerobak-gerobak milik mereka juga kami bawa karena mengganggu kegiatan orang lain," jelas Bernard.

Selama proses pemindahan 53 PMKS ke GOR Tanah Abang, mereka sempat enggan menuruti.

Kendati begitu, Bernard menjelaskan bahwa mereka dipindahkan ke GOR Tanah Abang guna tujuan yang lebih baik.

"Mereka ini sempat tidak mau dibawa ke GOR.

Cuma kami beri tahu pelan-pelan kalau tidur di trotoar itu tidak boleh," jelas Bernard.

"Akhirnya mereka mengerti, kami bawa mereka pakai beberapa mobil milik Satpol PP," sambungnya.

53 PMKS ini terdiri dari golongan anak-anak, remaja, hingga dewasa.

"Ada anak-anak sampai orang dewasa.

Mereka di sana ( GOR Tanah Abang ) tetap kami imbau agar tetap jaga jarak karena sedang marak virus corona," tutup Bernard.

Detik-detik saat Satpol PP DKI Jakarta memindahkan PMKS ke GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam.
Detik-detik saat Satpol PP DKI Jakarta memindahkan PMKS ke GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2020) malam. (Humas Pemkot Jakarta Pusat)

Akhirnya Anies Baswedan Perpanjang PSBB di Jakarta, Berakhir Jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri

Reaksi Anies Baswedan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan seluruh GOR di Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempat tinggal karena tak bisa bayar kos atau kontrakan di masa pandemi covid-19.

“Kami di Pemprov DKI akan menyiapkan fasilitas yang ada, GOR-GOR seperti ini, bila ada warga yang kesulitan, ini tempat tinggal sementara.

Misalnya kontrakannya tidak bisa bayar, lalu kalau mereka harus ada tempat sementara akan disiapkan seperti ini,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam wawancara di GOR Tanah Abang yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (25/4/2020).

Menurut Anies Baswedan GOR tersebut nantinya juga akan dilengkapi fasilitas dapur umum.

Dengan demikian, masyarakat yang tidak lagi bekerja hingga akhirnya tak mampu bayar kontrakan di masa pandemi covid-19 ini bisa mendapatkan tempat layak di Jakarta.

Mulai dari dapat tempat tidur hingga makan yang cukup.

“Sehingga semua bisa tinggal di Jakarta walaupun tak bisa tinggal di tempat biasanya. Kita juga siapkan juga dapur umum dan lain-lain di sini, jadi intinya jangan sampai ada yang terlantar,” kata Anies Baswedan.

Sebelumnya, sejumlah warga mengaku terpaksa tinggal dan tidur di emperan kawasan Pasar Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan atau indekos.

Mereka kehilangan pekerjaan juga penghasilannya karena tempat mereka bekerja ditutup akibat dari mewabahnya covid-19.

Salah satunya adalah Reza, bekas karyawan toko yang sudah hampir satu bulan tidur di trotoar Pasar Tanah Abang.

Anies Baswedan Siapkan GOR untuk Tampung Warga yang Tak Bisa Bayar Kontrakan Karena Imbas Covid-19

"Saya pedagang ikut orang juga di Kota Tua dagang jilbab gitu, karena keadaan corona ini juga pengunjung kurang dan juga peraturan dari pemerintah juga toko enggak boleh buka, ya sudah tutup," ujarnya dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Kamis (23/4/2020).

Dia terpaksa menggelandang karena tidak lagi mampu membayar indekos semenjak tempat kerjanya tutup akibat mewabahnya covid-19

"Namanya kosan enggak tahu-menahu, namanya perut mau corona mau enggak, perut harus makan, tempat tinggal harus dibayar," ungkapnya saat itu.

Sementara itu, Fahmi yang juga tidur di emperan mengaku terpaksa tidur di pinggir jalan karena kehabisan uang untuk menyewa kamar kos.

Fahmi sempat bekerja di pusat perbelanjaan kawasan Blok M.

Sampai akhirnya diberhentikan akibat mal dan kios tidak boleh beroperasi.

"Kan diperpanjang, diperpanjang lagi sama pemerintah, toko di Blok M pada tutup. Nah, pas tutup sudah bingung kan, uang sudah pada habis, mau makan di mana, mau tinggal di mana, ya sudah," ungkapnya.

Reza dan Fahmi saat itu hanya bisa tidur di trotoar dan mencari makan dengan mendatangi tempat-tempat pembagian makanan gratis yang dilakukan di pinggir jalan.

"Tidur di Tanah Abang bertiga bareng kan. Terus di situ juga cari makan di jalan. Ada yang bagi sembako kita kejar, yang bagi makan juga kita kejar," kata Fahmi.

Melihat kondisi yang demikian, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, menyiapkan gedung olahraga.

Gedung tersebut akan menjadi tempat tinggal sementara.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Sanggup Bayar Kontrakan Imbas PSBB, Puluhan PMKS Tidur di Emperan Pasar Tanah Abang, https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/25/tak-sanggup-bayar-kontrakan-imbas-psbb-puluhan-pmks-tidur-di-emperan-pasar-tanah-abang?page=all.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemprov DKI Siapkan GOR untuk Tampung Warga yang Tak Punya Tempat Tinggal", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/26/04270061/pemprov-dki-siapkan-gor-untuk-tampung-warga-yang-tak-punya-tempat-tinggal?page=all#page3.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Jessi Carina
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved