Virus Corona
Warga Amerika Ramai Protes Donald Trump Karena Beri Ventilator ke Jokowi, Alasannya Mengejutkan
Warga Amerika Serikat ramai protes Presiden Donald Trump karena beri ventilator ke Jokowi, alasannya mengejutkan
Lebih dari 3.000 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.
Seorang warganet mengkritik Trump tidak peka dengan keadaan di negaranya sendiri.
"Anda bisa mengirimkan ventilator ke luar negeri namun tidak dapat menyediakan untuk negara bagian sendiri termasuk menyedikan PPE (Personal Protective Equipment/alat pelindung diri) atau bahan untuktes," ujar Christopher Zullo, seorang netizen.
Sedangkan warganet lain bahkan menyebut Trump sebagai orang yang tak berperi kemanusiaan.
Terlebih sebelumnya Trump sempat memberikan pernyataan agar korban Covid-19 dapat meminum disinfektan.
"Saya tak peduli kamu mengirim ventilaor ke Mars sekalipun, kamu bukan orang yang berazas kemanusiaan...50.000 orang meninggal....dan kamu meminta orang untuk minum disinfektan," tulis warganet tersebut.
Kendati demikian, Presiden Jokowi disebut menyambut baik keputusan Donald Trump.
Lebih lanjut, Jokowi dan Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi, pada masa pemulihan setelah penanganan Covid-19.
Amerika Serikat saat ini memiliki antara 160 ribu-200 ribu ventilator.
Menurut Society of Critical Care Medicine terdapat sekitar satu juta pasien diperkirakan memerlukan alat ini dalam masa pandemi ini.
Bahkan di New York yang merupakan episenter wabah di Amerika disebut oleh Gubernur Andrew Cuomo, banyak rumah sakit yang hampir kehabisan ventilator.
Awal Obrolan Jokowi dan Donald Trump
Presiden Indoensia Joko Widodo ( Jokowi ) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam perbincangan antara dua pimpinan negara tersebut dibahas mengenai penanganan penyebaran virus Corona.
Jokowi dan Donald Trump berbincang melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020) pukul 20.00 WIB.