Banjir di Penajam
Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa, Tim Gabungan BPBD PPU Evakuasi Warga Nenang
Tim BPBD Penajam Paser Utara mulai mengungsikan warga yang terkena banjir di Kelurahan Nenang karena banjir setinggi dada orang dewasa
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM -Tim Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur melakukan evakuasi terhadap warga korban terdampak banjir di RT 4 dan RT 5 Kelurahan Nenang mulai pagi tadi, Selasa, (28/4/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Sejumlah peralatan diturunkan untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir, seperti perahu karet dan pelampung.
Selain mengangkut warga dewasa, petugas juga banyak mengevakuasi anak-anak dan kendaraan para warga agar keluar dari lokasi banjir.
Saat melakukan evakuasi pagi tadi, kedalaman air bisa mencapai dada orang dewasa, di karenakan lokasi yang berada di dekat sungai dan kondisi wilayah yang mayoritas rawa berair.
Segala peralatan warga pun tak luput dari evakuasi petugas yang terdiri dari BPBD, TNI dan Polri, seperti peralatan rumah tangga dan kendaraan warga.
Baca Juga
Akibat Banjir di Kecamatan Sepaku, Berikut Jumlah Warga yang Terdampak
Kronologi 3 Desa dan 1 Kelurahan di Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara Terendam Banjir
Tak Hanya 3 Desa di Kecamatan Sepaku yang Terendam Banjir, Sebagian Kelurahan Sepaku Juga Kebanjiran
“Warga kita evakuasi dan kita ungsikan sementara sampai air surut,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila. Selasa, (28/4/2020).
Hingga saat ini, kondisi air di kelurahan Nenang berangsur surut, walau masih ada beberapa tempat di RT 4 dan RT 5 yang airnya masih tinggi, namun sudah tidak merendam rumah warga.
Distribusi Air PDAM Dihentikan Sementara
Akibat Intake Lawe-Lawe terendam banjir, distribusi air bersih kepada pelanggan untuk sementara dihentikan.
Banjir yang melanda dua kelurahan di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yakni Kelurahan Nenang dan Kelurahan Lawe-Lawe tak hanya berimbas pada warga saja.
Melainkan juga berimbas pada pendistribusian air bersih PDAM ke masyarakat.
Bagaimana tidak, akibat hujan deras dengan intensitas waktu yang cukup lama membuat Kelurahan Lawe-Lawe mengalami banjir dan air Sungai Lawe-Lawe juga menjadi meluap.
WTP Lawe-Lawe yang terletak di Kelurahan Lawe-Lawe juga tidak luput dari banjir, sejumlah perangkat WTP terendam banjir sehingga mengganggu proses pendistribusian air bersih ke masyarakat.
Direktur PDAM Danum Taka PPU, Abdul Rasyid mengungkapkan, akibat banjir yang melanda WTP Lawe-Lawe kapasitas 200 liter/detik, maka pelanggan air PDAM khususnya yang dapat giliran hari selasa, (28/4/2020) mengalami gangguan pendistribusian air ke rumah warga.
Hal tersebut ucapnya, disebabkan kondisi Sungai Lawe lawe meluap di mana kondisi pompa intake di WTP Lawe-Lawe dalam posisi terendam yang mengkhawatirkan menimbulkan korsleting jika dihidupkan.
“Mompa air dari rumah intake terendam, sehingga membuat penahan air dari pasir dan mematikan semua unit untuk sementara,” jelas Rasyid.
Dirinya meminta, warga Kecamatan Penajam dapat bersabar dengan dihentikannya sementara proses pendistribusian air bersih sampai kondisi WTP Lawe-Lawe kembali normal dan dapat di hidupkan kembali.
“WTP ini kan mengalirkan air ke warga di Kecamatan Penajam dan Petung. Mudahan air segera surut,” pungkasnya.
Sebelumnya, akibat hujan deras sejak, Senin (27/4/2020) malam sampai, Selasa (28/4/2020), sejumlah wilayah di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terendam banjiir.
Dua wilayah yang cukup parah terendam banjir adalah RT 04 Kelurahan Nenang dan RT 01, 02 dan 05 serta 06 Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam.
Akibat banjir ini, sejumlah warga yang berada di wilayah itu terpaksa diungsikan karena rumah mereka mulai terendam banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Penajam Paser Utara, Nurlaila, Selasa (28/4/2020) mengatakan, banjir yang melanda Kelurahan Nenang khususnya di RT 04 Jalan Labu Burok.

di Lokasi ini terdapat kurang lebih 20 rumah yang terdampak dengan ketinggian air rata-rata 10-15 centimeter di dalam rumah dan 70-90 sentimeter du luar rumah.
"Kami kami sudah mulai ungsikan menggunakan perahu karet," ujar Nurlaila.

Sementara di Kelurahan Lawe-lawe RT 01,02 dan RT 05,06 juga banjir. Tim BPBD PPU sejak subuh juga diturunkan untuk membantu warga. Pihaknya membantu warga untuk mengungsi karena ketinggian air terus meningkat (*)