Virus Corona di Paser
Gugus Tugas Sayangkan Nama Pasien Positif di Paser Beredar, Pasien Sampaikan Keberatan
Gugus Tugas sayangkan nama pasien positif dan PDP di Kabupaten Paser beredar, membuat para pasien menyampaikan keberatan
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER –Para keluarga pasien positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau covid-19 di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dibuat geger, pasalnya nama-nama mereka beredar di masyarakat.
Bahkan nama-nama mereka bocor melalui pesan berantai WhatsApp.
Hal ini juga membuat para keluarga pasien mempertanyakan mengenai data medis para pasien positif dan PDP Virus Corona yang bisa tersebar luas di masyarakat.
Selain keluarga pasien yang terpukul, ternyata beredarnya data medis para pasien positif dan PDP juga membuat disayangkan Tim Gugus Penanggulangan covid-19 Kabupaten Paser.
Melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol sangat menyayangkan beredarnya data tersebut.
"Kami sangat menyayangkan beredarnya data itu karena data itu dilindungi Undang-Undang," kata Amir Faisol kepada awak media, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga
Bos ILC Karni Ilyas Puji Kebijakan Pemerintah Jokowi Hadapi Virus Corona, Beberkan Bahaya Lockdown
Update Corona di Kukar Hari Ini, PDP Kembali Meningkat. Kluster Gowa Menjadi Perhatian
Gejala Terbaru Virus Corona Pada Anak, Waspada Bila Alami Nyeri Perut, Muntah, Diare dan Tanda Ini
Sesuai ketentuan, kata Amir Faisol, data atau status pasien seperti nama, alamat, keluhan sakit yang diderita merupakan rahasia medis.
"Memang data pasien positif boleh dibuka, tapi hanya aparat pemerintah yang boleh menyampaikannya atas persetujuan rumah sakit," ucapnya.
Tak sedikit keluarga pasien yang bertanya mengapa data medis seperti itu bisa beredar.
Mereka ada yang bertanya langsung ke rumah sakit, dokter yang merawatnya, termasuk kepada Amir Faisol sendiri.
Seolah-olah mereka menuduh data itu bersumber dari rumah sakit atau tim Gugus Tugas.