Virus Corona

Soal Lockdown, Rocky Gerung Sebut Pemerintah Pusat Pelit, Singgung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

Membahas mengenai lockdown saat penanganan virus Corona, Rocky Gerung sindir Pemerintah Pusat pelit, singgung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

Editor: Amalia Husnul A
YouTube Rocky Gerung Official
Membahas mengenai lockdown saat penanganan virus Corona, Rocky Gerung sindir Pemerintah Pusat pelit, singgung Anies Baswedan dan Ridwan Kamil 

"Bayangkan kalau diskresinya lockdown, maka berlakulah undang-undang karantina wilayah di mana Pemerintah mesti turunkan dana," jelas Rocky Gerung.

"Jadi yang terjadi sebetulnya kekacauan ini tidak disebabkan karena tidak ada pemimpin, di lokal banyak sekali pemimpin."

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai Pemerintah pusat terlalu menghemat dana untuk menangani virus Corona.

"Yang tidak ada adalah koordinator pusat, kenapa koordinator pusatnya ragu-ragu?," tanya Rocky Gerung.

"Karena dianggap nanti brankas dia habis untuk transfer ke Daerah, itu kan soalnya."

Bahkan, ia menyebut Pemerintah pusat terlalu pelit pada Daerah yang ingin menangani virus Corona secara mandiri.

"Pemerintah pusat yang pelit menyebabkan kekacauan koordinasi di Daerah."

"Padahal Pemerintah Daerah punya kemampuan untuk mengatasi problem-nya kalau dipercaya," tukasnya.

Simak video berikut ini menit ke-4.35:

Pemerintah Mentok 

Rocky Gerung juga mengatakan kini Pemerintah sudah mentok dalam memikirkan strategi penanganan covid-19.

Dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (25/4/2020), awalnya host acara Rocky Gerung, Hersubeno Arief memaparkan bahwa Pemerintah mengatakan strategi penanganan covid-19 dilakukan sedemikian rupa agar masyarakat tidak panik, dan publik bisa rileks.

Rocky lalu menjawab apabila Pemerintah memang sengaja melakukan strategi untuk membuat masyarakat tidak panik, seharusnya tetap bisa mengendalikan kondisi di sekitarnya.

Ia mengatakan saat ini Pemerintah tidak bisa mengendalikan apa yang dilakukannya.

"Orang itu kalau punya strategi, orang itu yang berpikir strategis, pertama-tama dia tau wujudnya apa, ujungnya seharusnya kalau katakanlah Presiden lagi guyon segala macam, maka setelah guyon dia bisa kembalikan penguasaan," papar pria asal Manado itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved