Anak Buah Idham Azis Terpapar Virus Corona Terus Bertambah, Kini 7 Polisi di NTT, Sempat ke Sukabumi

TRIBUNKALTIM.CO - Anak buah Idham Azis yang terpapar Virus Corona terus bertambah, kini 7 Polisi di NTT, sempat jalani Setukpa Polri di Sukabumi.

Ada penambahan jumlah kasus Virus Corona yang menimpa polisi anak buah Idham Azis.

Terbaru, ada 7 polisi di Nusa Tenggara Timur ( NTT ) yang terpapar Virus Corona covid-19, pada Kamis (30/4/2020).

Belakangan terungkap rekam jejak perjalanan polisi di NTT yang terpapar Virus Corona sempat jalani pendidikan di Setukpa Polri, Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere mengatakan, tujuh dari sembilan pasien positif itu merupakan polisi yang berdomisili di Kota Kupang.

• Anak Buah Idham Azis Bongkar Sulitnya Hilangkan Paham Radikal dari Sesosok Anak, Terpapar Bos ISIS

• Terungkap Perusakan Mobil Jenderal Bintang Satu Anak Buah Idham Azis, Pelakunya ASN Kementerian

• Setelah Viral Anak Buah Idham Azis Kejar-kejaran Tembak Begal di Jakarta, Kini Dapat Penghargaan

Mereka merupakan calon perwira yang mengikuti pendidikan di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

"Tujuh orang tersebut berasal dari salah satu klaster di Sukabumi, Jawa Barat.

Mereka adalah anggota Polri,"ungkap Dominikus kepada sejumlah wartawan, Kamis (30/4/2020) melansir Kompas.com.

Saat ini, tujuh polisi itu menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly, Kupang.

Sebelumnya 10 polisi di Polda Kalbar positif covid-19

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go menerangkan, saat ini sebanyak 10 anggota Polri dinyatakan positif covid-19.

Mereka diduga tertular saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Sukabumi, Jawa Barat, beberapa pekan lalu.

"Benar, ada 10 anggota yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Donny, Kamis (23/4/2020).

Donny menjelaskan, sebelumnya ada 20 polisi anggota Polda Kalbar yang menjalani pendidikan

Namun, saat dilakukan rapid test hanya 10 anggota yang dinyatakan reaktif covid-19.