Liga 1
PT LIB dan PSSI Sudah Siapkan Skema Terburuk Kelanjutan Liga 1 2020, Ini Respon Bos Arema FC
PT LIB dan PSSI sudah siapkan skenario terburuk kelanjutan Liga 1 2020, ini respon bos Arema FC, Ruddy Widodo
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: Januar Alamijaya
"Seperti apa rencana PT LIB selaku operator, apakah melanjutkan liga atau bagaimana kalau tidak dilanjutkan.
Lalu bagaimana rencana bisnis setelah vakum beberapa bulan ini dan lain-lain," tutur Mochamad Iriawan.
Sebelumnya, Mochamad Iriawan menyatakan bahwa ia akan menunggu hingga akhir Mei terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Mochamad Iriawan mengungkapkan, ia tidak ingin mengambil keputusan secara terburu-buru sol kelanjutan kompetisi musim ini.
• Pemain Ini Jadi Jimat Persib di Liga 1 2019, Maung Bandung tak Pernah Kalah Jika Dimainkan
"Menurut saya, pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," kataMochamad Iriawan, Sabtu (25/4/2020).
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 akan kembali bergulir.
Melalui surat keputusan tertanggal 18 Maret 2020, PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020.
Namun, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat pandemi Covid-19 yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, ada kemungkinan Liga 1 2020 dan Liga 2 akan dihentikan secara permanen.
Respon bos Arema FC
General Manager Arema FC Ruddy Widodo bicara tentang skema yang bisa menjadi solusi untuk kelanjutan Liga 1 musim 2020.
Namun, dia menegaskan keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi masih menjadi poin kunci untuk menentukan skema yang bisa digunakan nantinya.
Berdasarkan prediksi pribadinya, pencabutan masa darurat bencana akan terjadi pada Juli.
Artinya, kemungkinan kompetisi bisa kembali pada bulan Agustus atau bulan September.
Namun, setelah itu baru akan ditentukan apakah kompetisi tetap dilanjutkan atau dihentikan diganti dengan turnamen.
Masalahnya kedua pilihan ini sama-sama memiliki plus dan minus.