Said Didu Bakal Diperiksa Bareskrim Polri, Luhut Tak Main-main Siapkan Ini Imbas Sindiran di YouTube
Said Didu segera diperiksa Bareskrim Polri, Luhut Binsar Pandjaitan tak main-main kerahkan 4 kuasa hukum, imbas sindiran di YouTube
Serahkan ke anak buah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan enggan membicarakan terkait kelanjutan perseteruannya dengan Muhammad Said Didu.
"Saya tidak terpikir soal itu," ujarnya dalam konferensi video, Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Luhut juga mengaku tidak mengurusi soal kelanjutan pelaporan terhadap mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.
Ia memilih untuk menyerahkan persoalan itu kepada bawahannya.
"Ya tidak tahu, itu (soal Said Didu) urusan anak buah saya," ujarnya.
Sebelumnya, Said Didu yang juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM telah melayangkan surat klarifikasi pada Selasa (7/4/2020) siang.
Surat klarifikasi itu terkait dengan kalimat Said Didu yang menyudutkan Luhut dalam channel YouTube-nya berjudul "Luhut: Uang, Uang dan Uang pada pekan lalu".
Hal inilah yang menimbulkan kegeraman Luhut Binsar Pandjaitan sehingga mengambil langkah untuk menuntut Said Didu ke ranah hukum.
Luhut sudah meminta Said Didu membuat permintaan maaf dengan estimasi waktu 2x24 jam.
Namun, Said Didu tidak menyertakan kalimat permintaan maaf.
• Tak Minta Maaf, Nasib Said Didu Belum Aman, Luhut Binsar Pandjaitan Serahkan Kasusnya ke Sosok Ini
Klarifikasi Said Didu
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melayangkan surat klarifikasi kepada Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (7/4/2020).
Surat klarifikasi itu berawal dengan kalimat Said Didu yang menyudutkan Luhut Binsar Pandjaitan dalam channel Youtubenya berjudul Luhut: Uang, Uang dan Uang pada pekan lalu.
"Sudah tadi pagi (dikirim suratnya ke Luhut), jam 11," katanya kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020).