Virus Corona

Terungkap Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Bukan Amerika Serikat dan Italia, Tapi Negara Ini

angka kematian akibat Virus Corona alias covid-19 tertinggi di dunia bukan Amerika Serikat dan Italia, tapi Belgia

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI - Pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan menggunakan alat berat di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/4/2020). 

Van Gutch menjelaskan bahwa karena sistemnya yang “ekspansif” dalam menghitung kematian, mereka bisa mendeteksi penyebaran Virus Corona di rumah-rumah yang merawat orang dalam pengawasan.

“Berkat sistem penghitungan seperti ini, kami mampu menangani masalah tepat waktu,” katanya.

Pada tanggal 15 April, sumber resmi menyatakan bahwa hampir setengah kematian akibat Virus Corona di Belgia terjadi di rumah-rumah.

Jokowi Minta Ventilator ke Donald Trump, Presiden Turki Erdogan Kirim Alat Medis ke Amerika Serikat

Debat internal

Perdana Menteri Sophie Wilmès menjelaskan di parlemen Belgia bahwa "pemerintah memutuskan untuk sepenuhnya transparan dalam melaporkan kematian terkait covid-19, sekalipun ini berakibat angkanya seperti dibesar-besarkan."

Sistem penghitungan ini dipandang dengan curiga oleh ahli lain.

Ahli virus Belgia Marc van Ranst mengkritik keras sistem penghitungan pemerintah ini di sebuah acara TV.

“Hampir semua orang yang meninggal di rumah – jumlahnya bisa mencapai 100 orang sehari – dimasukkan ke dalam statistik corona. Menurut saya, ini agak bodoh,” kata Van Ranst.

Steven van Gutch, yang melaporkan angka-angka Virus Corona di Belgia setiap hari, paham bahwa metode Belgia ini dikritik, tapi ia percaya bahwa ini sifatnya sementara.

“Tampaknya kita punya angka kematian yang tinggi. Namun dalam kenyataannya data kita bisa dibandingkan dengan Prancis, atau Inggris misalnya," kata Van Gutch.

"Ketika kita tinjau data dari negara lain dan perlihatkan angka sesungguhnya, tingkat kematian di Belgia cocok dengan pola negara lain."

“Saya paham beberapa orang merasa khawatir, tapi kami mencoba untuk setransparan dan sejujur mungkin."

"Mungkin kita membuat estimasi berlebihan terhadap jumlah kematian yang sesungguhnya. Namun ini lebih baik daripada tidak menghitungnya dengan pantas,” tambahnya.

Amerika Serikat Minta Tanggung Jawab Soal Virus Corona, Donald Trump: Kami Tidak Senang dengan China

Angka sesungguhnya

Fakta bahwa hampir semua negara hanya menghitung kematian dari mereka yang positif covid-19 berpeluang menyembunyikan angka kematian sesungguhnya, yang jauh lebih besar.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved