Virus Corona
Terungkap Angka Kematian Covid-19 Tertinggi Bukan Amerika Serikat dan Italia, Tapi Negara Ini
angka kematian akibat Virus Corona alias covid-19 tertinggi di dunia bukan Amerika Serikat dan Italia, tapi Belgia
Menurut Johns Hopkins University, sebanyak 62 pasien covid-19 meninggal untuk setiap 100.000 penduduk di Belgia, negara dengan penduduk berjumlah sekitar 11 juta jiwa.
Bandingkan dengan Amerika Serikat, kematian terjadi pada 17 pasien untuk setiap 100.000 penduduk.
Angka kematian yang tinggi ini disebabkan perbedaan cara Belgia dalam melaporkan kematian yang disebabkan oleh covid-19.
Melansir Warta Kota yang mengutip BBCIndonesia, Belgia tidak hanya melaporkan kematian berdasarkan pasien yang sudah terkonfirmasi positif covid-19.
Tetapi juga seluruh kasus yang dicurigai terinfeksi Virus Corona, termasuk juga kematian pasien yang dirawat di rumah-rumah.
Metode ini berbeda dengan kebanyakan negara yang hanya menghitung kematian yang terjadi di rumah sakit.
Sekalipun banyak negara menghitung dengan cara berbeda, umumnya mereka serupa dalam menghitung kematian covid-19, yaitu berdasarkan pasien yang sudah dites, dan dikonfirmasi positif Virus Corona.
Kementerian Kesehatan Spanyol misalnya, secara rutin hanya menghitung kematian akibat Virus Corona di rumah sakit.
• Angka Kematian Virus Corona Lebih Rendah dari Indonesia, Lockdown di Filipina Picu Gejolak Sosial
Italia, menghitung pasien yang sudah dites dan hasilnya positif, dan tak memperhitungkan apakah penyebab kematian adalah Virus Corona atau penyakit lainnya.
Prancis melakukan dengan cara serupa, yaitu menghitung kematian di rumah sakit.
Pada tanggal 2 April, mereka baru mulai memasukkan dalam laporan mereka, kematian pasien yang dirawat di rumah.
Inilah yang dilakukan di Belgia
Mereka menghitung pasien yang terkonfirmasi positif dan pasien yang dicurigai terinfeksi, dan menurut pemerintahnya, ini akan membuat mereka bisa melawan penyakit ini dengan lebih baik.
“Ketika kita tak punya kapasitas untuk mengetes semua orang, maka penting untuk menghitung pula kematian pada suspek atau orang dalam pengawasan,” kata ahli penyakit menular Steven Van Gutch, penanggung jawab komite ilmuwan yang membantu pemerintah melawan Virus Corona di Belgia.
"Yang membedakan kami dengan negara-negara lain adalah kami menghitung angka kasus dengan lebih luas, yang membuat kami bisa mengambil langkah segera," tambahnya.