Virus Corona di Balikpapan

Seorang PDP di Balikpapan Meninggal, Hasil Scan Juga Menderita Tumor Otak

Seorang Pasien Dalam Pengawasa (PDP) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Jumat

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/BELLA EVANGLISTA
Walikota Balikpapan Rizal Effendi saat jumlah pers. Seorang PDP dinyatakan meninggal di RSKD Kota Balikpapan, Jumat (1/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Seorang Pasien Dalam Pengawasa (PDP) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Jumat (1/5/2020).

Pasien PDP dengan jenis kelamin perempuan (42) meninggal pada pukul 21.30 Wita setelah sebelumnya dirawat di RSKD Balikpapan.

"Pasien ini merupakan pasien rujukan dari RSUD Beriman dan masuk ke RSKD pada tanggal 26 April lalu," kata Andi Sri Julianti, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan.

Menurut wanita yang akrab disapa, dr Dio tersebut, pasien ini juga telah melakukan rapid test yang menunjukan hasil positif Virus Corona.

"Jadi sekarang semua RS yang kedatangan pasien berat akan melakukan rapid test. Karena seperti yang kita ketahui, gejala covid-19 sekarang bukan hanya sesak, batuk dan demam saja, tapi bisa juga diare.

Sehingga kami sepakat untuk semua pasien yang datang dengan kodisi berat, akan kita lakukan rapid test," jelasnya.

Adapun pasien tersebut, datang dari RSUD Beriman ke RSKD dengan kondisi penurunan kesadaran.

Baca Juga

DPRD Kaltim Fokus Monitoring Penanggulangan Covid-19, Akan Bantu Data Warga Terdampak Virus Corona

Viral Video Cahaya Kecil yang Disebut Bintang Tsurayya, Pertanda Corona akan Berakhir? Ini Kata Ahli

Diberi Nama Coronavac, China Sebut Telah Berhasil Temukan Vaksin Virus Corona, Siap 100 Juta dosis

Kendati rapid test menunjukan hasil positif, pihaknya belum dapat mengatakan bahwa kematian pasien tersebut disebabkan oleh Virus Corona.

"Hasil CT scan-nya menunjukan adanya tumor otak. Jadi memang belum dapat dikatakan penyebab kematian disebabkan oleh covid-19. Hasil swab-nya baru kami kirim dan nanti setelah hasilnya keluar, baru kita dapat memastikan penyebab kematian pasien tersebut," jelasnya.

Meskipun belum ada kejelasan atas alasan kematian pasien itu, pihaknya mengakui bahwa pemakaman tetap dilakukan dengan protokol covid-19.

"Subuh ini sudah kami makamkan. Walaupun hasil pastinya belum keluar, tapi kita harus tetap waspada. Sehingga ketika pasien meninggal tadi malam, segera kami makamkan dengan protokol covid-19," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved