Virus Corona
Tak Main-main, Anies Baswedan Minta TNI - Polri Cegah Arus Balik ke Jakarta, Sanksi ke Pemudik Nekat
Tak main-main, Anies Baswedan minta TNI - Polri cegah arus balik ke Jakarta, sanksi ke pemudik nekat
TRIBUNKALTIM.CO - Tak main-main, Anies Baswedan minta TNI - Polri cegah arus balik ke Jakarta, sanksi ke pemudik nekat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencegah arus balik pemudik ke Jakarta usai lebaran.
Diketahui, Jakarta sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona atau covid-19.
Anies Baswedan bahkan meminta bantuan TNI dan polisi mencegah para pemudik masuk kembali ke Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sekali lagi menegaskan pihaknya membuat pembatasan para pemudik yang kembali ke Jakarta, usai Lebaran.
• Rocky Gerung Buka Suara Soal Pencopotan Refly Harun: Udah Enggak Punya Power, Sekarang Jadi YouTuber
• Dampak Corona di PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Jumlah Warga Diperiksa Tak Main-main
• Mengejutkan! Ilmuwan Mulai Sepakat Corona Mustahil Dimusnahkan, Tapi Masih Ada Cara Lindungi Manusia
Pencegahan akan melibatkan unsur Kepolisian dan TNI sebagai upaya memutus rantai penularan Virus Corona (covid-19).
Upaya ini dibuat sebagai ganjaran bagi pemudik nekat sekaligus peringatan kepada mereka yang punya niatan mudik dalam waktu dekat.
"Ini akan dikerjakan bersama-sama antara Pemprov, kepolisian, dan TNI supaya ini bisa terlaksana dengan baik," ungkap Anies di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5/2020).
"Karena itu saya berpesan bagi warga Jakarta, jangan tinggalkan kota ini, karena kalau anda meninggalkan kota ini sekarang, belum tentu anda bisa kembali cepat," tegas dia.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini meminta arahan Presiden Joko Widodo tersebut dapat dilaksanakan secara disiplin.
Jika tetap nekat, maka upaya kembali lagi ke Jakarta bakal menemui jalan sulit.
Soal mekanisme pembatasannya, Anies Baswedan belum menjelaskan rinci.
Tapi katanya, hal itu berbeda dari operasi yustisi.
• 500 TKA China Masuk, Kadin: Mengganggu Rasa Keadilan, Jubir Luhut Pandjaitan Bereaksi Klarifikasi
• Kabar Gembira, Mulai 3 Mei 2020 PLN Beri Listrik Gratis 6 Bulan, Sampai Oktober Khusus Kalangan Ini
Keseluruhan mekanisme tersebut akan disampaikan utuh setelah penggodokan rampung.
Kata dia saat ini proses tersebut sudah memasuki tahap final untuk selanjutnya diumunkan.