Anak Buah Idham Azis Bongkar Kebohongan Begal Sadis Pembunuhan Sopir Taksi Online di Rawamangun

polisi berhasil membekuk begal sadis, anak buah Idham Azis bongkar kebohongan pelaku pembunuhan sopir taksi online di Rawamangun, Jakarta Timur

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
KOMPAS.com / Revi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019). 

Setelah membuat akun, I mulai merencanakan aksinya dan memesan taksi online untuk selanjutnya membawa kabur mobil yang mengantarnya.

"Nama di (akun) situ Bambang, dengan nomor telepon yang bukan terverifikasi atas nama miliknya," kata Yusri Yunus saat jumpa pers yang disiarkan langsung akun Instagram @humas.pmj, Sabtu (2/5/2020).

Pada Kamis (30/4/2020), tersangka memesan jasa taksi online untuk mengantarnya ke kawasan Pulogadung.

Pesanan tersebut diterima oleh Ade yang kemudian langsung menjemput I di Jalan Samudera dan mengatarnya.

Pria yang Todong Pisau dan Rusak Mobdin Brigjen Polisi Rupanya Bukan Orang Sembarangan, Ini Nasibnya

"Dia (tersangka) pesan dari Jalan Samudra tempat pertama start dan tujuan Jalan Gurame di Pulogadung karena memang lokasi tersebut dekat rumah tersangka," ucap Yusri Yunus.

Sepanjang perjalanan, dia mencari cara untuk menghabisi sang sopir agar bisa membawa kabur kendaraan yang ditumpanginya.

Tersangka akhirnya menemukan sebuah obeng di kantong belakang kursi yang kemudian digunakannya untuk menghabisi korban.

Korban adalah pengusaha

Identitas pria yang ditemukan bersimbah darah di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis (30/4/2020) pukul 16.30 WIB, terungkap.

Korban, yakni Ade Bachtiar Rifai (35), warga Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang berprofesi sebagai sopir taksi online untuk Gojek.

Kerabat Ade, Feri Riandi (41) mengatakan, Ade baru satu bulan berprofesi sebagai sopir taksi online dan hanya pekerjaan sambilan.

"Dia pengusaha ayam (goreng) Chicago. Jadi sopir taksi sambilan saja, kalau narik juga enggak setiap hari.

Jadi enggak kejar setoran banget lah," kata Feri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Mobil Honda Brio warna hitam berpelat B 2939 FKK yang digunakan Ade jadi kendaraan untuk narik baru dibelinya satu bulan lalu.

Saat hari kejadian, sekira pukul 09.00 WIB, Ade awalnya dapat orderan mengantar penumpang dari wilayah Karawang ke Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved