Virus Corona
Peneliti Covid-19 asal China Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Punya Temuan Penting Virus Corona
Kabar buruk Peneliti covid-19 asal China tewas ditembak di Amerika Serikat, punya temuan penting Virus Corona
Dikutip dari media Perancis AFP, meski memiliki catatan kematian tinggi, beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah mencabut lockdown untuk mengurangi tekanan perekonomian yang telah merenggut pekerjaan dari 30 juta warga Amerika Serikat dalam enam pekan.
• Hasil Penelitian Terbaru, Ternyata Hanya 5 Persen Perokok Aktif yang Penderita Covid-19 di Perancis
"Apa yang mengkhawatirkan saya adalah ketika perekonomian dibuka, kita akan melihat gelombang kedua wabah yang mungkin sama besarnya dengan yang pertama, dan gelombang pertama sangat sulit bagi kita dan bagi seluruh dunia," ungkap Diaz.
"Dan lebih dari itu semua, saya risau apakah kita akan punya sumber daya untuk menangani gelombang kedua," imbuhnya.
Remdesivir yang dibuat oleh Gilead Sciences telah menunjukkan uji klinis utama untuk mempersingkat waktu pemulihan pada beberapa pasien dengan Virus Corona.
Diaz mengatakan bahwa perkembangan vaksin yang tertunda dan memunculkan remdesivir untuk melawan virus tetap harus digunakan dengan sangat bijak.
Penggunaan remdesivir tidak boleh jadi sandaran dan menjadikan orang berkata, 'Saya kini bisa berbuat apa pun yang saya mau karena kami memiliki obat remdesivir.'
"Tidak (begitu)," ujar Diaz memperingatkan, "Mereka tetap harus mengikuti panduan tentang jaga jarak sosial."
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Peneliti Virus Corona di AS Ditemukan Tewas Tertembak, Hampir Ungkap Hasil Penting soal covid-19, https://wow.tribunnews.com/2020/05/06/peneliti-virus-corona-di-as-ditemukan-tewas-tertembak-hampir-ungkap-hasil-penting-soal-covid-19.
Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas