Jenazah Dibuang ke Laut, ABK Indonesia di Kapal China Kerja 30 Jam Dibayar Rp 135 Ribu per Bulan

Jenazah dibuang ke laut, ABK Indonesia di kapal penangkapan ikan China kerja 30 jam dibayar Rp 135 ribu per bulan.

MBCNEWS
Kolase jenazah dibuang ke laut, ABK Indonesia di kapal penangkapan ikan China kerja 30 jam dibayar Rp 135 ribu per bulan. 

"Apa kalian (ada yang ingin disampaikan) lagi? Tidak? Tidak?" tanya seorang kru kepada orang yang berada di bagian atas kapal.

Setelah melakukan "upacara" tersebut, jenazah kemudian dibuang ke tengah laut.

"Dan Mas Ari menghilang di tempat yang kita tidak tahu kedalamannya," kata Hansol menirukan pembawa suara dikutip dari Kompas.com dalam berita berjudul, "Viral Video Jenazah ABK asal Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut".

Dalam video tersebut, sebelum Ari meninggal, sebelumnya sudah ada Al Fatah yang disebut berusia 19 tahun dan Sepri (24), di mana mereka juga dibuang ke laut ketika meninggal.

Sudah ada 3 ABK Indonesia yang meninggal dunia dan mayatnya dibuang ke laut
Sudah ada 3 ABK Indonesia yang meninggal dunia dan mayatnya dibuang ke laut (MBCNEWS)

Setelah itu, MBC menayangkan surat pernyataan yang ditandatangani oleh para ABK, di mana terdapat bagian terdapat penanganan jika mereka wafat.

Dalam bagian yang ditandai warna oranye, terdapat kesepakatan jika sampai terjadi musibah dan wafat, maka jenazahnya akan dikremasi.

Nantinya, proses kremasi itu akan dilaksanakan ketika kapal bersandar di suatu tempat, dengan catatn abunya akan dipulangkan ke Indonesia. Apalagi dalam kesaksian salah satu kru kapal yang wajahnya diburamkan, dia mengaku bahwa jenazah mereka akan dikremasi di tempat terdekat.

Berikut Video ulasan Jang Hansol:

 Selamat Hari Raya Waisak 7 Mei 2020, Makna Tri Suci Waisak dan Perayaan di Indonesia saat Pandemi

 Obrolan Terakhir Didi Kempot dengan Asisten saat di Hotel, Terungkap Saat Tahlilan Malam Pertama

Dalam surat itu, terdapat juga pernyataan mereka akan diasuranksikan sebesar 10.000 dollar AS, sekitar Rp 150 juta, yang akan diserahkan kepada ahli waris mereka.

Setelah, Hansol mengartikan bagian selanjutnya di mana ada yang bersaksi tempat kerja mereka cukup buruk dan terjadi eksploitasi tenaga kerja.

Dikatakan bahwa rekan kerja yang meninggal itu dilaporkan sudah sakit selama satu bulan.

Disebutkan bahwa korban awalnya kram. Setelah itu menurut pria yang bersaksi di video, rekannya itu mengalami pembengkakan di bagian kaki, sebelum menjalar ke tubuh dan mengalami sesak.

Surat perjanjian risiko kematian yang harus ditandatangi para ABK dari Indonesia
Surat perjanjian risiko kematian yang harus ditandatangi para ABK dari Indonesia (MBCNEWS)

Dalam tayangan itu, disebutkan bahwa pelaut dari China minum airmineral yang dibawa dari daratan.

Sementara kru ABK dari Indonesia diminta untuk minum air laut yang sudah melalui proses pemurnian.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved