Refly Harun-Fadli Zon Kompak Respon Kritik Najwa Shihab, Sindir Arteria Dahlan dan Anak Buah Prabowo
Refly Harun - Fadli Zon kompak respon kritik Najwa Shihab, sindir Arteria Dahlan dan anak buah Prabowo Subianto lainnya
"Di sinipun begitu kita semua memang sedang diuji, hidup memang tak selalu baik kan?" ungkap Najwa Shihab.
• Kabar Terbaru, Karyawan se-Indonesia Bisa Gigit Jari, Menteri Jokowi Terbitkan Edaran THR Tak Wajib?
Lalu, ia mengatakan bahwa pihaknya juga sama dengan anggota DPR yang kini bekerja dari rumah karena penyebaran Virus Corona.
"Seperti kami-kami ini, tuan dan puan mungkin juga lebih banyak kerja di rumah kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di Gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong, eh tapi biasanya juga kosong kan ya," sambungnya.
Melanjutkan pernyataanya, Najwa lantas menilai DPR kini tidak sibuk membahas penanganan Virus Corona.
Mereka dinilai sibuk membahas masalah yang lain.
"Tuan dan puan anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan Corona."
"Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok kebanyakan tidak terkait Corona ya," kata dia.
Najwa Shihab mengatakan, DPR RI masih sibuk membahas Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang disambut pro dan kontra.
"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain contohnya Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," kata dia.
Lalu, Najwa Shibab menyinggung soal pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang sempat akan menunda satu di antara klaster RUU Cipta Kerja, yakni ketenagakerjaan.
"Presiden Jokowi minggu lalu sempat menyampaikan pemerintah dan DPR menunda salah satu klaster di Rancangan Undang-undang itu klaster ketenagakerjaan.
Ini untuk memberikan kesempatan untuk mendalami subtansi dan mendengar masukan dari berbagai pihak," singgung Najwa Shihab.
Namun, anak dari Tokoh Agama, Quraish Shihab ini menilai seharusnya bukan hanya pembahasan klaster ketenagakerjaan yang perlu dihentikan sementera.
"Berpegang pada alasan itu maka sudah seharusnya klaster lain dalam RUU Cipta Kerja pun perlu ditinjau ulang, karena yang lain juga bukan tanpa masalah."