Pakai APD Bantuan DPRD, TNI-Polri di Padang Pariaman Beranikan Diri Makamkan Jenazah PDP Covid-19

EY (20), seorang Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) covid-19, meninggal di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Sebelum hasil swabnya keluar, pere

ISTIMEWA
Prosesi pemakaman jenazah PDP Covid-19 di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungau Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Kamis (6/5/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, PADANG - EY (20), seorang Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) covid-19, meninggal di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Sebelum hasil swabnya keluar, perempuan yang punya riwayat perjalanan dari Jakarta itu sudah menghembuskan napas terakhir.

Jenazah PDP itu hanya diantar seorang sopir ambulans, dan tidak nampak seorang petugas yang akan memakamkannya sesuai protokol covid-19.

Sehingga personel Polsek Sungai Limau bersama personel TNI di Kabupaten Padang  Pariaman bekerja sama dalam proses pemakaman jenazah Pasien Dalam Pemantauan (PDP).

Jenazah tersebut dimakamkan di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kapolsek Sungai Limau, Iptu Nasirwan mengakui bahwa pihaknya bersama personel koramil setempat melakukan pemakaman PDP covid-19.

Ia mengatakan, pasien tersebut berinisial EY umur 20 tahun, seorang perempuan.

Menurut dia, pemakaman tersebut dilakukannya bersama personel TNI karena tidak adanya petugas yang akan memakamkan jenazah.

Berdamai dengan Covid-19, Pakar Ini Berani Sebut Pemerintah Jokowi Tak Konsisten Lawan Virus Corona

"Pemakaman dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB datang dari RSUP M Djamil Padang. Jadi, petugas dari M Djamil hanya sopir ambulans saja yang mengantarkan sampai di Nagari Pilubang, dekat rumahnya," katanya, Kamis (7/5/2020).

Karena tidak ada petugas yang akan memakamkan, pihaknya bersama personel Koramil berinisiatif untuk melakukan pemakaman yang juga dibantu masyarakat.

"Ada bantuan alat perlindungan diri (APD) dari anggota DPRD Sumbar. APD itulah yang kami gunakan dalam pemakaman," katanya.

Ia mengatakan, jenazah tersebut telah diambil swabnya, dan tinggal menunggu hasil laboratorium.

"Proses pemakamannya sesuai SOP penanganan pasien covid-19 ( Virus Corona )," ujarnya.

Ia mengaku, personel merasa cemas dalam proses pemakaman, tapi lebih tidak mungkin jenazah tersebut dibiarkan.

Ahli Beberkan Corona Bakal Seperti HIV jika Vaksin Belum Ditemukan dan Covid-19 tak Bisa Dihentikan

"Karena kami sudah menggunakan APD, jadi kami memberanikan untuk melakukan hal tersebut," katanya.

Ia menceritakan, riwayat perjalanan korban yaitu datang dari rantau ke Padang.

"Warga kita ini meninggal tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB. Riwayat beliau pulang dari rantau yaitu Jakarta pada bulan kemarin," katanya.

Ia menceritakan, pasien tersebut merasa sakit mag dan demam tinggi pada tanggal 30 April 2020, dan dibawa ke klinik dekat rumahnya.

Disebutkannya, dari klinik menyarankan ke Puskesmas Sungai Limau dan dari Puskesmas dirujuk ke RSUD Pariaman.

Kaget Saat Dengar Pengumuman Jokowi, Pasien 01 & 02 Corona Indonesia Beber Kisahnya ke Media Inggris

"Setelah dirujuk ke RSUD Pariaman, tapi tidak diterima karena hanya menerima pasien covid-19. Lalu, dibawa pulang," katanya.

Ia mengatakan, saat di rumah, tepatnya pada tanggal 5 Mei 2020, stamina pasien menurun hingga dibawa ke Puskesmas. Namun dirujuk ke rumah sakit di Padang.

"Pada tanggal 6 Mei 2020 meninggal dunia, dan tadi diantar ke kampung hingga dilakukan pemakaman," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Tak Ada Petugas yang Makamkan Jenazah PDP Covid-19, Polisi & TNI di Padang Pariaman Turun Tangan, https://padang.tribunnews.com/2020/05/07/tak-ada-petugas-yang-makamkan-jenazah-pdp-covid-19-polisi-tni-di-padang-pariaman-turun-tangan?page=all.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved