Viral di Medsos
Heboh Video 3 Cewek Injak Anak Kucing Sampai Mati di Twitter, Lokasi dan Motif Pelaku Terungkap!
Heboh video 3 cewek injak anak kucing sampai mati di Twitter, lokasi dan motif pelaku terungkap!
Untuk motif pelaku, diketahui ketiga perempuan itu memiliki kelainan jiwa yang mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.
Sebuah akun Facebook berbahasa Melayu menuliskan, aksi-aksi ini dan seterusnya direkam dan dijual sekitar 2.000-3.000 peso (Rp 600.000-900.000) di dark web.
Disebutkan pula, video kejam seperti ini sangat populer di kalangan crush-fetish, julukan komunitas tersebut.
Beredar kabar juga bahwa para pelaku telah ditangkap dan bakal diadili di persidangan.
• Begini Cara Jajaran Idham Azis Prank Buron Ferdian Paleka, Diborgol Polisi: Sebentar Lagi Kamu Bebas
• Ini Kumpulan Pantun Kocak dan Ucapan Selamat Berbuka Puasa Ramadhan, Cocok Dikirim Via WhatsApp
• Saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, Bolehkan Mengosok Gigi Gunakan Pasta Gigi? Ini Penjelasannya
• Keistimewaan Malam Nuzulul Quran, Jatuh pada 17 Ramadhan 1441 H atau 9 Mei 2020, Baca Doa Berikut!
Video 3 perempuan injak kucing sampai mati ini mulai viral di Twitter pada Kamis (7/5/2020).
Rekaman video yang sebelumnya diduga terjadi di Malaysia ini memperlihatkan tiga perempuan melakukan tindakan kejam kepada seekor anak kucing.
Hewan mungil berbulu putih-hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur.
Sontak anak kucing malang itu meronta-ronta kesakitan. Namun ketiga perempuan tanpa belas kasihan terus menyiksanya, hingga ajal menjemput si kucing.
Seorang penduduk Negeri "Jiran" bernama Mohammad Azroy Bin Norazmi kemudian membuat pengaduan ke Polis Diraja Malaysia di Selangor.
Laporan resmi terdaftar 7 Mei pukul 17.48 waktu setempat itu menyatakan dirinya telah melihat video di Facebook tentang penganiayaan terhadap kucing.
Dilansir dari media Malaysia Astro Awani Jumat (8/5/2020), Ketua Polisi Daerah Ampang Jaya, Asisten Komisioner Noor mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
(*)