Virus Corona

Teori Konspirasi Corona, Nadiem Makarim: Cara Berpikir Orang Malas, Beda Kata Jerinx SID, dr Tirta?

Menyoal teori konspirasi virus Corona atau pandemi covid-19, Nadiem Makarim sebut cara berpikir orang malas, tetapi beda kata Jerinx SID, dr Tirta?

Editor: Amalia Husnul A
YouTube InCipeng WeTrust/Instagram kemdikbud.ri/hai-online
Nadiem Makarim - dr Tirta - Jerinx SID. Akhir-akhir ini pembicaraan mengenai teori konspirasi terkait pandemi virus Corona ( covid-19 ) makin ramai, begini kata Nadiem Makarim, Jerinx SID dan dr Tirta 

"Banyak sekali akhirnya muncul seperti yang tadi kebohongan itu muncul dan dibalut seolah-olah ini valid," kata Najwa.

"Teori-teori konspirasi yang kemudian muncul," lanjutnya.

Najwa mengatakan juga bahwa teori-teori konspirasi turut digandrungi di negara-negara yang tingkat pendidikannya juga lebih maju dibanding Indonesia.

"Dan bukan hanya tejadi di negeri kita kan kalau kita lihat di negeri-negeri di dalam dunia pendidikannya lebih maju, masyarakatnya lebih terbuka, teori-teori konspirasi pun laku dijual," kata dia.

Pemilik Narasi Tv itu lalu menyinggung soal beberapa teori yang populer di negara-negara lain.

"Wah ini disebabkan oleh Menara 5G, wah ini disebabkan oleh senjata biologis massal yang sengaja diciptakan, untuk menarget orang-orang tua, wah ini memang Yahudi, ini China."

Nadiem kemudian menerangkan mengapa teori konspirasi begitu digandrungi.

Ia menjelaskan ketika berada di situasi yang gawat, seseorang cenderung mencari-cari objek untuk disalahkan.

"Satu hal mengenai psikologi manusia, mungkin ini pendidikannya dengan pendidikan juga sangat penting," ujar Nadiem.

"Bahwa kalau terjadi sesuatu yang bisa kita jelaskan, kenapa wabah ini terjadi bisa sampai berdampak kepada ekonomi dan kesehatan dunia seperti ini."

"Harus ada orang yang disalahkan, iya kan? harus ada, banyak sekali orang yang tidak mau menerima situasi ini hal yang organik setelah terjadi, tidak bisa menerima," sambungnya.

Nadiem menyindir orang-orang yang berpaling kepada teori konspirasi sebagai orang-orang malas.

"lebih mudah menyalahkan satu orang, satu pihak, atau mempercayai satu konspirasi. Itu adalah cara berpikir malas iya kan," ucap dia.

Jerinx: Saya Tidak Percaya Kata WHO

erbeda dengan Nadiem Makarim, musisi asal Bali bernama I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx sangat percaya terhadap adanya konspirasi di balik pandemi covid-19.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved