Virus Corona

Tertangkap Gondol Uang Rp 20 Juta, Pria Ini Jalani Rapid Test Usai Maling di Rumah Pasien Corona

Kini dirinya harus menjalani rapid test karena rumah yang dimasukinya ternyata milik pasien positif virus Corona,

AFP
ILUSTRASI Tertangkap Gondol Uang Rp 20 Juta, Pria Ini Jalani Rapid Test Usai Maling di Rumah Pasien Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib apes dialami oleh seorang pria di Makassar Sulawesi Selatan.

Setelah tertangkap karena menggondol uang sebesar Rp 20 juta.

Kini dirinya harus menjalani rapid test karena rumah yang dimasukinya ternyata milik pasien positif virus Corona   

Situasi darurat virus corona ternyata membuat kasus kriminal juga ikut meningkat drastis.

Banyaknya rumah yang ditinggal para penghuninya di tengah pandemi virus corona kini menjadi target kejahatan para maling.

Seperti yang terjadi beberapa hari lalu di sebuah rumah di Jalan Campagayya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

 Amerika Serikat Beri Dana Besar ke Laboratorium China Lakukan Riset Virus Corona, Konspirasi Mencuat

 Ancaman Serius China ke Australia, Tersinggung Didesak Investigasi Asal Usul Virus Corona

 Giliran WHO Bela China, Bantah Tuduhan Donald Trump Soal Asal Mula Virus Corona, Indonesia Dukung

Rumah mewah tanpa penghuni ini ternyata menjadi sasaran para maling untuk mencuri benda-benda berharga.

Alhasil uang tunai Rp 20 juta dan beberapa emas pun raib dicuri oleh maling tersebut.

Namun sayangnya, meski berhasil menggasak uang tunai Rp 20 juta dan emas, lima orang maling tersebut justru berhasil ditangkap polisi.

Tak hanya itu kelima maling tersebut kini harus menjalani test Covid-19.

Mengapa harus dicek test Covid-19?

Siapa sangka pemilik rumah yang berhasil disatroni maling itu ternyata adalah pasien positif virus corona.

Sebab para penghuni telah dipindahkan oleh pemerintah setempat untuk menjalani perawatan kesehatan.

Hal itu dilakukan setelah para penghuni rumah dinyatakan reaktif terhadap rapid test yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.

"Para pelaku pembobolan diduga berjumlah 4 orang.

Mereka berhasil mengambil uang tunai sejumlah Rp20 juta dan emas seberat 15 gram milik korban," kata Jamal di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (7/5/2020) yang dikutip dari Kompas TV.

Oleh kejadian pencurian itupun, beberapa anggota keluarga langsung pulang ke rumah setelah mendapatkan kabar kediamannya dibobol maling.

Meski dalam kondisi mendesak, kata dia, penyidik kepolisian pun pada saat meminta keterangan dari korban tak lupa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Para anggota (kepolisian) ini sengaja datang langsung ke lokasi (TKP) untuk meminta keterangan langsung kepada korban,” ujar Jamal.

“Tentu dengan menggunakan protokol Covid-19 tanpa korban harus keluar rumah dan masih tetap melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal ini sejalan dengan program Polsek Peduli dan pelayanan prima Polri.”

Usai meminta keterangan kepada korban, kata Jamal, penyidik kepolisian langsung melakukan penyelidikan.

tangkapan layar kompas TV, Para pelaku pencurian langsung jalani rapid test setelah tertangkap polisi

“Saat ini sedang dilakukan pengejaran terhadap para pelaku pencurian tersebut,” ujar Jamal.
Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian pun bisa menangkap para pelaku yang ternyata berjumlah 5 orang.

Malangnya, para pelaku itupun langsung harus menjalani rapid test lantaran telah menggasak kediaman pasien positif covid-19.

Polsek bekerjasama dengan Puskesmas Pampang untuk mengambil sampel darah para tersangka.

Petugas yang melakukan rapid tes mengenakan APD lengkap dan dari hasil tersebut kelima pelaku ini dinyatakan non reaktif dan selanjutnya sel ke 5 pelaku ini akan di gabungkan dengan tahanan polsek lainnya.

 Alami Teror Mengejutkan, Mobil dr Tirta Dibuntuti, Kaca Pecah, Sebut Konspirasi: Selamat Ga Ditembak

 Viral Live Instagram Jerinx dan dr Tirta soal Corona, Sinyal Hilang saat Bahas Teori Konspirasi

Nekat Curi Kompor di Sekolah yang Libur karena Corona, Maling Tinggalkan Jejak ini di Papan Tulis

Aksi para maling memang terbilang cukup nekat di dalam situasi pandemi virus corona ini.

Tak hanya membobol rumah, maling juga ternyata tak segan-segan mencuri barang-barang berharga di sebuah sekolahan.

Dalam kondisi darurat virus corona, sebuah SMP di Sumatera Barat disatroni maling pada, Selasa (7/4/2020).

Tak hanya komputer, kompor kecil yang ada di dalam sekolah pun nekat dicuri oleh maling di tengah pandemi virus corona ini.

Selain membobol dan mencuri kompor, maling di sebuah SMP di Padang, Sumatera Barat ini juga meninggalkan jejak di papan tulis.

 dr Tirta Muncul Lagi, Kini Singgung Teori Konspirasi Virus Corona, Tegaskan Hal Ini Soal Covid-19

SMP Negeri 30 Padang yang terletak di Simpang Haru, Padang Timur ini memang diketahui sepi lantaran kegiatan belajar mengajar sedang diliburkan selama pandemi corona.

Namun, alangkah terkejutnya pihak sekolah yang bertugas apel mendapati sejumlah ruangan dalam kondisi berantakan.

Dilansir dari TribunPadang.com, sedikitnya ada tiga ruangan yang isinya berantakan setelah diacak-acak oleh maling.

Tampak isi lemari dan meja berserakan dan tak lagi tertata rapi.

Sang pencuri diketahui masuk dengan cara merusak kunci pintu.

Hal itu terlihat dari gembok yang digunakan untuk mengunci pintu ruangan rusak.

Kepala SMPN 30 Padang, Revianti, mengatakan dirinya baru mengetahui aksi pencurian tersebut saat datang ke sekolah, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat memasuki ruangannya, Revianti langsung syok lantaran melihat kondisi ruangan sudah berantakan.

"Pada saat masuk ke ruangan saya bingung lihat ruangan sudah berantakan," ujarnya.

Padahal, sehari sebelumya, lanjut Revianti, ruangan kerjanya itu masih tertata rapi.

Bahkan dirinya masih sempat berswafoto di ruangan itu.

Namun saat pagi harinya sudah berantakan.

"Laci, lemari dan semuanya berserakan di mana-mana. Karena melihat itu saya berteriak," katanya.

Terkejut melihat kondisi ruangan yang berantakan, Revianti sontak berteriak.

Mendengar teriakan Revianti, pegawai tata usaha dan lainnya pun berdatangan.

Tinggalkan Pesan di Papan Tulis

Revianti menuturkan ada 3 ruangan yang dimasuki maling dan berantakan.

Selain ruangan kepala sekolah, ada juga ruangan majelis guru dan ruangan operator.

"Ada tiga ruangan yang dimasuki dan semuanya sama kondisinya yaitu berantakan," katanya.

Khusus di ruangan majelis guru, maling meninggalkan pesan di papan tulis.

Ada 2 tulisan yang diduga dibuat maling tersebut.

TribunPadang.com/reziazwar ,Tulisan yang ditinggalkan di papan tulis oleh pencuri seusai membobol SMP 30 Padang, Selasa (7/4/2020).

Tulisan pertama "Maling Brandal".

Tulisan ini ada disisi atas papan tulis.

Tulisan kedua "SMP Go**k", ada di sisi bawah.

Bukan saja pesan, sebuah tanda tangan juga ditorehkan di bagian bawah papan tulis.

Revianti mengatakan di sekolah tidak ada proses belajar mengajar.

Namun kepala sekolah, wakil kepala sekolah, hingga tata usaha tetap datang

Gondol Sejumlah Barang Elektronik

Sejumlah barang elektronik yang ada di SMP 30 Padang hilang digondol maling.

Barang elektronik seperti komputer, laptop, hingga infocus raib dari ruangan di SMP 30 Padang.

Mengetahui itu, Kepala SMP Negeri 30 Padang, Revianti pun memanggil penjaga sekolah.

Setelah memanggil penjaga sekolah, dilakukan pengecekan ke ruangan lainnya.

"Saat dilakukan pengecekan ternyata ada tiga ruangan yang dimasuki, yaitu ruang kepala sekolah, operator, dan majelis guru," ujarnya.

TribunPadang.com/reziazwar, Lemari besi milik SMP 30 Padang yang dikeluarkan isinya oleh pencuri, Selasa (7/4/2020).

Di ruangan kepala sekolah, barang yang hilang adalah satu unit komputer.

Di ruang majelis guru, satu unit komputer, satu unit laptop, speaker, hingga lima unit infocus untuk mengajar pun hilang.

"Dalam ruangan mejelis guru ini juga ada bilik ruangan lainnya yang dibatasi kayu. Jadi, dia memanjat untuk masuk ke dalam," katanya.

Dikatakan Revianti, selama dua tahun menjabat Kepala SMP 30 Padang baru kali ini terjadi pencurian.

"Untuk penjaga sekolah kita ada, tapi pada saat kejadian tidur di ruangan komputer," katanya.

Ia menyebutkan ruangan komputer yang dimaksud adalah komputer yang akan dipergunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Di sana ada 30 unit komputer dengan status pinjaman," katanya.

 Ahmad Lutfi, Jenderal Fenomenal yang Bukan dari Akpol, IPW: Sepertinya Disiapkan Jokowi jadi Kapolri

Embat Kompor Kecil

Maling yang meninggalkan pesan di papan tulis SMP 30 Padang setelah beraksi tidak saja membawa kabur barang elektronik.

Kompor kecil yang ada di ruang majelis guru pun ikut diembat dan dibawa lari.

Di ruangan majelis guru ini juga si maling meninggalkan pesan yang dibubuhkan tanda tangan.

Salah seorang guru bernama Munik juga menyebutkan pencuri tersebut masuk dengan cara merusak gembok.

"Mungkin dia menggunakan alat yang dapat merusak kunci, lalu masuk untuk mengambil barang-barang," katanya.

Ia juga menyebutkan ada beberapa barang yang akan dibawa dan sudah diletakkan di dekat pintu.

IKUTI >> Update Virus Corona

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Sosok.id dan Tribunjakarta.com dengan judul Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Tertangkap Mencuri di Sebuah Rumah, Maling Ini Harus Jalani Tes Covid-19 Gegara Pemilik Rumah Ternyata Pasien CoronaBobol Gedung SMP, Maling di Padang Embat Kompor Kecil Lalu Tinggalkan Pesan di Papan Tulis

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Nasib Apes Maling Gasak Uang Rp 20 Juta di Rumah Pasien Corona, Kini Harus Jalani Test Covid-19, https://style.tribunnews.com/2020/05/09/nasib-apes-maling-gasak-uang-rp-20-juta-di-rumah-pasien-corona-kini-harus-jalani-test-covid-19?page=all.

Editor: Monalisa

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved