Apa Kabar Najwa Shihab? Diserang Balik Anggota DPR, Pengamat Ini Bela Nana dan Sebut DPR Lebay
Apa kabar presenter Najwa Shihab setelah melontarkan kritik tajam terhadap DPR? Kritik Najwa Shihab sempat membuat sejumlah anggota DPR RI gerah
TRIBUNKALTIM.CO - Apa kabar presenter Najwa Shihab setelah melontarkan kritik tajam terhadap DPR?
Kritik Najwa Shihab sempat membuat sejumlah anggota DPR RI gerah dan menyerang balik host Mata Najwa itu.
Namun hingga kini Najwa Shihab belum bereaksi menanggapi balasan anggota DPR tersebut.
Di tengah serangan balik yang bertubi-tubi dari anggota DPR, muncul pembelaan terhadap Najwa Shihab.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyebut anggota DPR terlalu lebay dalam menanggapi kritik yang disampaikan oleh Najwa Shihab.
Baca juga: Anggota DPR Ini Sebut Najwa Shihab Sarjana Hukum yang Gak Ngerti Kewajiban DPR dalam Konstitusi
Baca juga: Jerinx SID Beber Terawan Tak Semeyakinkan Najwa Shihab, Ungkap Jokowi Tahu Teori Konspirasi Covid-19
Baca juga: Di Mata Najwa, Dokter Ini Sampai Minta Bantuan Najwa Shihab Melarang Ayahnya Tangani Pasien Covid-19
Baca juga: 4 Anggota DPR yang Serang Balik Najwa Shihab, Ancam Bongkar Aib hingga Dugaan Dapat Proyek Prakerja
Sebagai wakil rakyat, menurut dia, wajar jika setiap tingkah laku anggota DPR dikritik.
"Saya mencermati DPR ini terlalu lebay dan terlalu reaksioner menanggapi kritik Najwa kepada DPR. DPR bekerja tentu harus kita apresiasi, namun kalau DPR tidak benar, wajar dong publik kritik," kata Pangi kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Ia menambahkan, para anggota DPR seharusnya bersyukur bila masih mendapat kritikan dari masyarakat.
Itu artinya bahwa masyarakat masih peduli dengan DPR yang selama ini justru kerap melakukan kerja-kerja yang bukan menjadi prioritas yang menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
"Jangan kemudian ada upaya untuk menyerang personal, membunuh karakter. Ini adalah budaya tradisi dialektika yang bagus," imbuh dia.
Lebih jauh, ia beranggapan, tidak ada satu pun pernyataan Najwa Shihab yang menyerang personal anggota DPR.
Ia pun menilai aneh bila ada anggota DPR yang justru reaksioner dengan pernyataan yang disampaikan.
Sebaliknya, ia menambahkan, jika memang tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, DPR seharusnya merespons dengan dialektika atau diskursus baru yang memungkinkan terjadinya debat terbuka.
"Ini kita heran mengapa DPR enggak siap untuk dikritik, bukankah kritik itu vitamin yang menyehatkan bagi DPR, kecuali ada pencemaran nama baik atau penghinaan dan sebagainya," tegasnya.
Baca juga: Diserang Anak Buah Prabowo dan Megawati, Najwa Shihab Santai Bahas Ini Bareng Nadiem Makarim
Sebelumnya, melalui sebuah video bertajuk "Kepada Tuan dan Puan Anggota DPR yang Terhormat", Najwa Shihab mengkritik kinerja DPR pada masa pandemi covid-19.
Sebab, pada saat banyak parlemen negara lain fokus melawan penyebaran covid-19, DPR justru terkesan mencuri kesempatan membahas RUU kontroversial, seperti RUU Cipta Kerja, RUU Pemasyarakatan, dan RKUHP.
"Membahas UU yang menyangkut hajat hidup orang banyak di masa seperti sekarang ini terlalu mengundang curiga. Di tengah pandemi, yang jatuh cinta saja berani menunda nikah. Ini kok DPR buru-buru banget seperti lagi kejar setoran?" ucap Najwa Shihab.
"Setiap tindakan dan keputusan di masa kritis mencerminkan prioritas. Atau memang inikah prioritas wakil-wakil rakyat kami sekarang ini?" imbuh dia.
Baca juga: Emosi, Anak Buah Megawati Serius Ancam Najwa Shihab, Arteria Dahlan: Apa Perlu Diumbar Aib Moralmu?
Najwa Shihab menegaskan, tidak ada satu pun RUU yang tidak penting.
Namun, ketika negara tengah menghadapi kondisi kritis seperti saat ini, seharusnya DPR dapat membuat skala prioritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Justru karena semua UU penting, aneh kalau pembahasannya diseriusi di waktu sekarang. Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita terkuras bertahan hidup di tengah wabah," tegasnya.
"Jika ngotot melakukan pembahasan, jangan salahkan bila ada anggapan DPR tidak menjadikan perang melawan corona sebagai prioritas," imbuh dia.
Baca juga: Lantang Sebut Jokowi Kesal Ditipu Menteri & Anak Buahnya Soal Virus Corona, Ini Kata Effendi Gazali
Baca juga: THR PNS 2020 Siap Ditransfer ke Rekening, Cek Lagi Rincian 13 Kriteria yang Dapat dan 12 yang Tidak
Baca juga: Penelitian Terbaru Unair, Indonesia Menuju Puncak Virus Corona, Bakal Mereda di Bulan Agustus
Najwa Shihab juga mengingatkan bahwa hingga kini belum ada mekanisme yang mengatur pembahasan RUU secara virtual.
Dengan begitu, ketika sebuah produk dihasilkan secara virtual, maka berpotensi cacat hukum dan rawan digugat hasilnya.
Simak video lengkapnya:
(*)