Virus Corona

Sempat Nol Kasus Covid-19, Kini Virus Corona Justru Melonjak di Korea Selatan, Tertinggi Sejak April

Sempat nol kasus covid-19, kini Virus Corona justru melonjak di Korea Selatan, tertinggi sejak April 2020,

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
Kasus covid-19 di Korea Selatan kembali mengalmai lonjakan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sempat nol kasus covid-19, kini Virus Corona justru melonjak di Korea Selatan, tertinggi sejak April 2020.

Negara Korea Selatan sempat mencuri perhatian lantaran berhasil menekan angka kasus covid-19.

Padahal Korea Selatan termasuk episentrum Virus Corona lantaran dekat dengan China.

Korea Selatan Kalahkan Virus Corona, Sukses Tekan Angka Kematian, Indonesia Wajib Belajar 4 Hal Ini

Temuan Baru China, Sperma Pasien Positif Covid-19 Mengandung Virus Corona dan Risiko Hubungan Badan

Terkait ABK asal Indonesia yang Bekerja di Kapal China yang Dilarung ke Laut, Ini Penjelasan Kemenlu

Sayangnya, keberhasilan Korea Selatan menekan kasus covid-19 tak bertahan lama.

Tercatat, kini ada lonjakan kasus Virus Corona tertinggi sejak April 2020.

Sempat menjadi salah satu episentrum penyebaran virus di luar China, Korea Selatan diketahui berhasil menekan angka pertumbuhan kasus baru covid-19.

Dari sebelumnya angka penambahan per hari tertinggi di angka 851 kasus di awal Maret lalu, Negeri Ginseng ini bisa menekannya ke angka 1 digit saja.

Bahkan, pada Rabu (6/5/2020) kemarin tidak terdapat penambahan kasus sama sekali atau nol kasus.

Disebut-sebut, Korea Selatan punya cara jitu untuk menekan kasus covid-19 di negaranya.

Bahkan Indonesia sampai diminta meniru cara Korea Selatan melawan covid-19 dengan melakukan PCR secara gencar dan deteksi covid-19.

Korea Selatan gencar melakukan tes untuk mendeteksi warga yang terinfeksi Virus Corona.

Bukan dengan rapid test, Korea Selatan justru hanya menggunakan PCR yakni dengan sampel yang diambil secara swab.

Demi meningkatkan kecepatan, Korea Selatan bahkan membuat tes PCR menjadi lebih mudah dengan mengambil sampel melalui sistem drive through.

Drive through ini dimaksudkan mengambil sampel ketika seseorang di dalam mobil.

Setelah Tuding China Biang Kerok Virus Corona, Amerika Serikat Cium Aroma Konspirasi dengan Rusia

Waktu yang digunakan untuk pemeriksaan pun hanya berkisar sekitar 10 menit saja.

Selain itu, kecanggihan negara Korea Selatan ini dapat terlihat dari caranya melacak informasi setiap orang.

Aktivitas dari warga yang diduga terinfeksi dipantau melalui kamera CCTV, transaksi kartu kredit, aplikasi bahkan GPS.

Ketika informasi tersebut telah didapatkan, pemerintah akan segera memberitahukan ke publik melalui pesan singkat atau bahkan aplikasi ataupun online.

Dari informasi tersebut, publik yang sempat melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi corona dapat segera melakukan tes.

Hal ini diupayakan untuk mempersempit laju penyebaran dari Virus Corona atau covid-19.

Covid-19 di Indonesia Bersumber darimana? Ditelusuri, Peneliti Sebut Semua Sampel Berasal dari China

Lonjakan kasus

Korea Selatan dalam sebulan terakhir telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam upaya penanganan virus corona di negara itu.

Sempat nol kasus Bahkan, pada Rabu (6/5/2020) kemarin tidak terdapat penambahan kasus sama sekali atau nol kasus.

Namun, pada Sabtu (9/5/2020), angka kasus baru di Korea Selatan kembali meningkat.

Tercatat ada 34 kasus baru Covid-19 dalam satu hari, sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC).

Dikutip dari The Korea Herald, Minggu (10/5/2020) jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2020.

Padahal sejak pertengahan April 2020, jumlah kasus baru terpantau stabil ada di bawah 30 kasus, ada juga yang hanya di bawah 10 kasus, bahkan nihil.

Sehingga dengan penambahan ini total kasus infeksi virus corona di Korea Selatan mencapai 10.874 kasus.

Sementara untuk kasus kematian masih belum berubah, yakni sebanyak 256 kasus per Sabtu (9/5/2020) malam.

Dari klaster klub Itaewon

Kepala KCDC Jeong Eun-kyeong menyebut kasus-kasus baru ini diketahui sebagian besar berasal dari klaster Itaewon.

Setidaknya 24 di antaranya memiliki kaitan dengan Itaewon.

Di hari yang sama, Perdana Menteri Chung Sye-kyun menginstruksikan para pejabat untuk menemukan 1.510 orang yang pernah mengunjungi klub di Itaewon pekan lalu.

Apabila telah ditemukan, mereka harus diuji untuk mengetahui apakah terinfeksi corona atau tidak.

Untuk itu, KCDC mendesak semua pengunjung klub untuk melakukan tes dan mengisolasi diri secara mandiri untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus.

Korea Selatan Negara dengan Kasus Kedua Terbanyak Virus Corona, Chanyeol EXO Garap Lagu Cuci Tangan

Donald Trump dapat Surat Misterius dari Perawat Wuhan, Singgung Medis Amerika Serikat dan China

Setelah Tuding China Biang Kerok Virus Corona, Amerika Serikat Cium Aroma Konspirasi dengan Rusia

Wali Kota Seoul, Park Won-soon pun menerapkan kebijakan penutupan klub, bar, dan berbagai tempat hiburan malam di Ibu Kota Korea Selatan itu.

Sebelum lonjakan kasus ini kembali terjadi, Korea Selatan telah melonggarkan pembatasan atau aturan terkait Covid-19.

Orang-orang sudah dimungkinkan melakukan kegiatan di luar ruangan dan menghadiri acara publik juga kegiatan keagamaan.

Namun dengan adanya peningkatan ini, tindakan pencegahan akan tetap diberlakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut, tanpa ada tanggal pasti yang ditentukan.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Melandai, Kasus Corona di Korea Selatan Kembali Melonjak, Ini Penyebabnya...", https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/144500165/sempat-melandai-kasus-corona-di-korea-selatan-kembali-melonjak-ini?page=2.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved