Gaya Hidup
Tren Tata Rias Wajah saat Karantina #dirumahaja, Pilih Bold, Natural, atau Make Up No Make Up?
Tren Tata Rias Wajah saat Karantina #dirumahaja, Pilih Bold, Natural, atau Make Up No Make Up?
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tren Tata Rias Wajah saat Karantina #dirumahaja, Pilih Bold, Natural, atau Make Up No Make Up?
Semakin berkembangnya zaman, tentu saja akan mempengaruhi perkembangannya dunia kecantikan juga. Sepanjang tahun, tren-tren make up selalu berubah dan semakin mengikuti perkembangan zaman.
Alat make up semakin lengkap dengan berbagai varian yang menjangkau seluruh kalangan.
Make up pun menjadi tren, sehingga memunculkan banyak beauty influencer seperti Tasya Farasya, Rachel Goddard hingga Abel Cantika.
Kendati begitu, wajah yang sehari-hari selalu tersapu make up, mendapat napas segar.
Masa karantina selama pandemi virus corona menjadi waktu yang tepat untuk mengistirahatkan kulit dari make up.
Selain itu, pencinta make up juga bisa menggunakan waktu yang ada untuk melakukan perawatan kulit.
Meski begitu, bukan berarti tidak bisa mengantisipasi tren make up di masa mendatang.
Sebaliknya, kaum hawa bisa mencari tahu tren make up apa yang dapat diaplikasikan pasca karantina usai.
Salah satu Make Up Artist di Balikpapan-Tenggarong, pemilik Beauty By Uty, Putri Nur Fitriani menyebut tren make up saat ini masih dipuncaki oleh make up bold, natural, dan make up no make up.
Perempuan berhijab yang kerap disapa Uty ini, menyebut tren make up tergantung selera masing-masing
"Dari pengantin daerah sendiri cenderung menyukai make up bold dibedakan dengan alis yang tegas, eyeshadow, blush on, dan lipstik yang yang warna yang tegas dan menyala," ujarnya.
Lanjutnya, untuk tren center national sekarang orang banyak menyukai bold semi natural, pengantin sekarang banyak yang menyukai make up yang kelihatan natural namun tetap membuat pangling.
Perbedaannya dengan make up bold adalah dari alis.
Kebanyakan pelanggannya menggunakan jenis alis rouded, untuk eyeshadow dan blush on menggunakan warna yang menyala, diiringi dengan lipstik dengan warna yang soft atau natural.
"Ini yang dinamakan bold semi natural," imbuhnya.
Beauty By Uty berdiri secara profesional pada tahun 2018, dimulai ketertarikan Uty pada make up sejak duduk di bangku SD, atau tahun 2006.
Ketertarikan ini bukan tanpa dasar. Ibunda dari Uty, merupakan pendiri Yayasan Bina Teater Kutai, bersama kakak Uty, merupakan penata rias.
"Dan saya biasa bantu bantu ibu dan kakak saya memang karakter seperti make up nenek-nenek, monyet, pantomim dan lainnya," jelasnya.
Saat SMP, Uty menggeluti dunia tari dan dancer yang mengharuskannya mulai belajar make up cantik.
Tak sampai di situ, tahun 2012, gadis cantik ini terpilih menjadi Dara Duta Wisata Kutai Kartanegara yang mengharuskannya bisa merias wajah sendiri tanpa bantuan profesional.
Ia mulai mengikuti workshop make up regional hingga nasional dan mendirikan Beauty By Uty secara profesional tahun 2018 lalu.
Ia juga menyinggung, selama karantina ini, banyak acara-acara yang ditunda bahkan dibatalkan. Para MUA sudah mulai merasa jenuh selama di rumah saja atau di karantina.
Jadi muncullah inisiatif, bersama teman-teman MUA Tenggarong untuk ikut challenge yang sedang ramai di Instagram, yang dipopulerkan oleh James Charles yaitu Pass The Brass Challenge.
Mulai dari make up natural hingga make up karakter yang ciamik.
"Alhamdulillah respon teman-teman sangat positif membuat kami lebih bersemangat lagi ingin membuat challenge video-video yang lainnya. Itu adalah cara kami menumpahkan kerinduan kami terhadap kuas make up. Setelah karantina saya akan mengundang model saya lagi untuk mengeksplor diri saya lagi, mungkin saya akan mencari teknik make up yang baru lagi," pungkasnya. (*)