Virus Corona
Beda Cara dengan Anies, Ridwan Kamil, & Risma, Bali Kendalikan Wabah Corona, Angka Kesembuhan Tinggi
Tak terapkan PSBB, provinsi berjuluk Pulau Dewata ini punya strategi sendiri untuk mengendalikan wabah Virus Corona di wilayahnya.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus covid-19 Bali Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan, salah satu kunci mengendalikan penyebaran covid-19 di Bali adalah melakukan pemeriksaan atau tes sampel secara cepat.
Karena itu, fungsi lab di sini sangat penting untuk menentukan virus ini ada di mana agar bisa segera diobati dan dilakukan penelusuran kontak.
Sehingga potensi penularan kepada warga lainnya bisa dapat dicegah. Dan yang sakit juga bisa segera mendapat pengobatan.
• Pablo Benua & Rey Utami Sumbang Rp 1 Miliar ke Warga Terdampak Corona, Alasan Tulis Angka Sumbangan
"Perang kalau tak tahu musuhnya kapan kita menangnya? Jadi konsep lab untuk menentukan virus itu ada di situ agar cepat diobati dan cepat tracing," kata Budayanti saat dihubungi, Sabtu (9/5/2020) sore.
Untuk memaksimalkan fungsi laboratoriumnya tersebut, pihaknya mengaku juga melibatkan sejumlah pihak. Seperti tenaga dari berbagai rumah sakit dan universitas untuk melakukan tes sampel.
Adapun yang menjadi prioritas dilakukan pemeriksaan tersebut adalah pasien dalam pengawasan ( PDP ), tenaga medis, orang dalam pemantauan ( ODP ), dan orang tanpa gejala ( OTG ).
Gejala Aneh Virus Corona
Banyak orang yang terinfeksi covid-19 melaporkan munculnya lesi dermatologis kecil di kaki mereka.
Tanda-tanda seperti campak itu kebanyakan dialami oleh anak-anak dan remaja.
Dilaporkan, lesi di kaki muncul sebelum gejala Virus Corona lain muncul. Hal ini mungkin bisa menjadi tanda awal timbulnya penyakit covid-19.
Untuk diketahui, lesi kulit adalah jaringan kulit yang tumbuh abnormal, baik di permukaan maupun di bawah permukaan kulit.
"Temuan aneh ini telah dilaporkan dalam banyak kasus di beberapa negara, termasuk Italia, Perancis, dan Spanyol," menurut penyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Umum Perguruan Tinggi Podiatris (dokter spesialis masalah kaki) di Spanyol.
Dilansir IFL Science, Jumat (17/4/2020), lesi berwarna keunguan mirip cacar air atau chilblains (peradangan di pembuluh darah kecil yang ada di sekitar jempol kaki) itu muncul di sekitar jari kaki dan sering sembuh tanpa meninggalkan bekas di kulit.
"Dewan Podiatris mendesak perguruan tinggi dan anggotanya untuk sangat waspada.
Karena ini (lesi di kaki) mungkin merupakan tanda deteksi covid-19 yang dapat membantu mencegah penyebaran," imbuh pernyataan dewan tersebut.
