Virus Corona
Bukan Luhut Atau Terawan, Jokowi Justru Minta Eks Kapolri Bantu Jenderal Bintang 3 Soal Virus Corona
Bukan Luhut Binsar Pandjaitan atau Terawan Agus Putranto, Jokowi justru minta eks Kapolri bantu Jenderal Bintang 3 hadapi Virus Corona
Jokowi Marah
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono membeberkan bukti saat ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi marah soal Virus Corona.
Sebelumnya, Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali mengungkapkan hal senada, yakni Jokowi sedang kesal karena dijejali informasi palsu covid-19 oleh jajarannya.
Pakar dari Universitas Indonesia ini menyoroti permintaan tegas Jokowi pada jajarannya untuk mengatasi Virus Corona dengan cara apapun.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini dalam kondisi marah besar.
• Intelejen AS Beber Bukti covid-19 Milik Donald Trump, Temukan Hal Tak Biasa di Laboratorium Wuhan
• Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi
• 7 Negara Ini telah Melewati Puncak Pandemi Corona, Bagaimana Indonesia, Kapan covid-19 Berakhir?
Pernyataan Pandu Riono itu disampaikan setelah Jokowi menargetkan kurva wabah Virus Corona harus turun Mei 2020 ini.
Terkait hal itu, Pandu Riono menduga kemarahan Jokowi itu disebabkan karena korban Virus Corona terus berjatuhan.
Padahal, banyak warga yang kini menderita karena kesulitan ekonomi.
Hal itu disampaikan Pandu Riono dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (10/5/2020).
Mulanya, Pandu menyoroti soal rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di sejumlah wilayah.
Menurutnya, keputusan itu perlu direncanakan secara matang sebelum benar-benar diterapkan.
"Direncanakan boleh tetapi direncanakan dengan baik, lebih baik internal di dalam dengan ahli, dengan lintas sektoral," ujar Pandu Riono.
"Sehingga menjadi matang kalau memang sudah waktunya melakukan pelonggaran."
Terkait target yang diberikan Jokowi, Pandu meyakini hal itu bisa dicapai.
Sebab, target itu disampaikan Jokowi dalam kondisi marah besar.