Virus Corona
Intelejen AS Beber Bukti Covid-19 Milik Donald Trump, Temukan Hal Tak Biasa di Laboratorium Wuhan
Intelejen AS beber bukti covid-19 milik Donald Trump, temukan hal tak biasa di Laboratorium Wuhan
TRIBUNKALTIM.CO - Intelejen AS beber bukti covid-19 milik Donald Trump, temukan hal tak biasa di Laboratorium Wuhan.
Intelejen Amerika Serikat akhirnya membeberkan temuan baru yang diduga terkait dengan asal mula Virus Corona atau covid-19.
Temuan Intelejen Amerika Serikat ini memerkuat tudingan Presiden Donald Trump soal Virus Corona bermula dari Laboratorium di Wuhan, China.
Diketahui, Donald Trump sangat getol menyerang China dan menyebut Virus Corona merupakan kelalaian Negeri Tirai Bambu.
Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki data ponsel yang menunjukkan Laboratorium Institut Virologi Wuhan telah ditutup mendadak pada Oktober tahun lalu.
Laporan yang diterima NBC News, menunjukkan, mungkin terjadi "peristiwa berbahaya" khusus di Laboratorium Keamanan Hayati Nasional itu, antara 6 - 11 Oktober.
• Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi
• 7 Negara Ini telah Melewati Puncak Pandemi Corona, Bagaimana Indonesia, Kapan Covid-19 Berakhir?
• Kabar Duka Sirajuddin Mahmud, Suami Zaskia Gotik Baru Kehilangan Sosok Penting, Unggahan Banjir Doa
Hal ini diduga menyebabkan penutupan Laboratorium dari 7 - 24 Oktober, di mana tidak ada aktivitas seluler di kompleks Laboratorium, demikian News.com.au melaporkan.
Laboratorium, terletak dekat dari pasar Wuhan, pusat wabah corona pertama kali muncul-- fasilitas yang dituding Trump sebagai asal covid-19, sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Laporan itu, yang dilakukan oleh penyelidik swasta, juga melaporkan adanya penutupan akses jalan sekitar Laboratorium antara 14 -19 Oktober.
Dalam kehati-hatian, intelijen AS sedang mempelajari dokumen itu.
Wabah ini umumnya dianggap telah mulai ditemukan di Wuhan, pada November lalu.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengklaim memiliki bukti Virus Corona berasal dari Laboratorium Wuhan.
Dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Minggu (3/5/2020), mengatakan "bukti besar " mendukung klaim itu.
"Ada sejumlah bukti besar, virus ini berasal dari Laboratorium di Wuhan," ujar Pompeo dalam wawancara dengan stasiun televisi ABC, dilansir Reuters, Senin (4/5/2020).
Kemudian Pompeo menolak untuk mengatakan virus itu sengaja dilepaskan oleh Laboratorium tersebut.