Virus Corona
Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi
Jokowi berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung bocorkan Presiden tak tahu harus berbuat apa lagi
Menurutnya presiden tidak menyerah, melainkan tak tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kayak orang kehabisan akal, dia bukan menyerah, kalau menyerah ditodong musuh."
"Dia menyerah karena enggak tahu di persimpangan ke mana, itu namanya berdamai dengan penemuan," menurutnya.
Ia menolak bahwa berdamai dengan Virus Corona bukan suatu puisi melainkan statement keputusasaan.
• Adu Mulut Bupati Boltim dan Bupati Lumajang Makin Panas, Keluar Kata Jangan-jangan Anda Salah Urus
"Sebagai judul berdamai dengan Corona mungkin ada orang analisis, itu puisi lirik enggak, itu puisi satu baris enggak, itu semacam statement putus asa," katanya.
Pengamat politik berusia 60 tahun ini menilai bahwa presiden bingung karena mendengar masalah-masalah yang terjadi selama Virus Corona.
"Kemirisan batin. Ya sebetulnya itu suara paling dalam."
"Karena pada akhirnya Beliau paham bahwa seluruh informasi yang diberikan kepada dia kacau balau," katanya.
Rocky Gerung menyinggung soal perbedaan-perbedaan kebijakan kementerian terkait Virus Corona.
Misalnya, perbedaan pendapat Kementerian Kesehatan dan Perhubungan soal izin ojek online yang sempat terjadi.
"Dia akhirnya enggak tahu milih apa, anggap dia berdamai saja deh,"
"Itu puisi ditulis di tengah kebingungan sebetulnya, kebingungan lalu lintas informasi, menteri yang sana bilang begini, menteri yang satu bilang begitu," ujar Rocky Gerung.
Sehingga, pernyataan berdamai dengan Virus Corona oleh Jokowi adalah ungkapan putus asa menurut Rocky Gerung.
"Makanya presiden sebagai pemimpin tertinggi 'ya sudah kalian silahkan ribut', 'Gue mau berdamai saja', artinya sudah naikin bendera putih dan itu akibatnya panjang itu."
"Sekali orang berdamai , berdamai dengan ketidaktahuan artinya dia menyerahkan diri untuk diikat di tiang sendirian oleh musuh-musuhnya," tuturnya.