Virus Corona
Kabar Gembira dari Ilmuwan, Virus Corona Terus Melemah, Tak Lagi Mematikan, Buktinya Tampak di ICU
Ada kabar gembira dari ilmuwan, Virus Corona terus melemah, tak lagi mematikan, buktinya tampak di ICU
Laboratorium Virologi rumah sakit dan universitas dan banyak rumah sakit Italia telah membangun jaringan untuk meningkatkan dan berbagi pengamatan dan studi tentang covid-19, dan percobaan pada perawatan baru.
Laboratorium Virologi rumah sakit dan universitas dan banyak rumah sakit Italia telah membangun jaringan untuk meningkatkan dan berbagi pengamatan dan studi tentang covid-19, dan percobaan pada perawatan baru.
"Tujuannya adalah untuk bekerja bersama untuk memiliki pemantauan terus menerus dari urutan virus," kata Clementi.
"Ada harapan bahwa virus korona baru ini dapat semakin menjadi tidak berbahaya seperti virus terkait yang menyebabkan flu."
• Refly Harun Beber Kebobrokan Pemerintahan Jokowi, Nasib Pengkritik Mengejutkan, Sosok Luhut Disorot
• Jokowi Berdamai dengan Virus Corona, Rocky Gerung Bocorkan Presiden Tak Tahu Harus Berbuat Apa Lagi
Tetapi tidak ada konsensus di antara para ahli tentang apakah kedatangan cuaca musim panas yang lebih hangat akan melemahkan covid-19.
"Untuk sekarang ini hanya dugaan, tetapi sangat mungkin itulah masalahnya," kata Clementi.
Namun, Prof. Pier Luigi Lopalco, seorang ahli epidemiologi terkenal di University of Pisa, mengatakan "masih belum ada bukti ilmiah" untuk membuktikan hal itu.
Kapan Berakhir di Indonesia?
Riset Dosen Unair: Pandemi Corona Indonesia Mereda Awal Agustus
Dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga ( Unair ) Surabaya Hari Basuki Notobroto memprediksi bahwa kasus Virus Corona di Indonesia akan mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020 ini.
Hari yang meneliti dengan model probabilistik, menyebutkan Indonesia diperkirakan pada pertengahan Mei memasuki puncak transmisi dan kemudian turun.
"Diperkirakan akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda," ujar Hari dalam webinar dengan topik covid-19: Prediction and Exit Strategi, Sabtu (9/5/2020).
Dari September ke Agustus
• Tiba-tiba, Siapa Saja yang Usai Kontak Presiden Donald Trump Harus Jalani Tes covid-19, Ada Apa?
Dia mengatakan, dengan model penelitian komulatif probability prediksi tersebut memang dapat bergeser apabila terjadi perubahan walaupun cuma dua hari.
"Awalnya justru sekitar September, menjadi akhir Juli atau awal Agustus," tuturnya.