Virus Corona

Khofifah dan Risma Beda Pengelompokan Sebaran Klaster Covid-19 Surabaya, Terbanyak se-Jatim

Khofifah dan Walikota Tri Rismaharini alias Risma beda pengelompokan sebaran klaster covid-19 Surabaya, terbanyak se - Jatim Jawa Timur

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Wali kota Surabaya Tri Rismaharini saat rapat PSBB Surabaya beberapa waktu lalu. 

Lalu yang ketiga klaster terbanyak adalah klaster Sampoerna sebanyak 41 orang.

Kota Surabaya kembali menjadi daerah yang paling banyak memiliki klaster penularan covid-19.

Mulai klaster PGS, klaster Pakuwon Mall, klaster RRI, Klaster PPI, klaster RS Mitra Keluarga Sehat, klaster PT HM Sampoerna, klaster Pasar Keputran hingga klaster yang tidak ada riwayat pergi ke manapun.

Tidak hanya itu, juga ada yang cukup banyak memiliki korban penularan seperti klaster tenaga kesehatan yang memiliki kasus hingga 54 orang kasus.

Khofifah Perpanjang PSBB Surabaya dan Sekitarnya, Siap-siap Jajaran Risma Perketat Kawasan Ini

Mulai nakes RSUD Dr Seotomo, RS Saiful Anwar, dan juga RS BDH, RS dr Isqak, dan juga nakes wilayah lain.

Selain itu klaster Magetan di Temboro juga menjadi klaster yang memiliki banyak kasus sampai 47 kasus.

Serta juga ada klaster perjalanan dari daerah lain seperti Jakarta, Makassar dan juga Bandung dan Sulawesi.

Total, hingga saat ini ada sebanyak 592 kasus di Jatim yang sudah teridentifikasi masuk dalam klaster penularan tertentu. Kemudian juga ada sebanyak 628 kasus di Jatim yang belum teridentifikasi klaster.

"Ada klaster yang harus diwaspadai seperti klaster di Bojonegoro, lalu juga ada klaster tenaga kesehatan, kebanyakan tertular bukan di tempat kerja tapi saat menolong pasien di luar rumah sakit," kata Kohar.

Sementar itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat menyinggung tentang klaster tiga pasar Bojonegoro.

Saat ini mereka sudah ada yang terdeteksi reaktif dalam rapid test sebanyak 168 orang.

"Kami sudah mengirimkan tim untuk melakukan swab pda mereka yang reaktif.

Kami juga sudah sampaikan ke Bupati Bojonegoro agar yang reaktif semua dilakukan observasi di tempat yang memadai," kata Khofifah.

Pemprov Jawa Timur juga menyediakan BLK Disnaker Jawa Timur yang ada di Bojonegoro untuk bisa dijadikan tempat observasi.

Jika masih belum mencukupi tempat UPT Dinas Sosial Pemprov Jatim juga siap untuk menjadi tempat observasi.

PSBB Surabaya Tak Mampu Tekan Covid-19 di Jatim, Presiden Jokowi Kirim 3 Jenderal ke Wilayah Risma

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved