Virus Corona
Setelah Dikritik Obama, Donald Trump dalam Bahaya Pengawal Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19
dikritik Barack Obama, Donald Trump kini dalam bahaya, pengawal Presiden Amerika Serikat positif Covid-19 atau virus corona
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah dikritik Barack Obama, Donald Trump kini dalam bahaya, pengawal Presiden Amerika Serikat positif covid-19 atau Virus Corona.
Tak sedikit yang melancarkan kritik terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait cara penanganan Virus Corona di negeir Paman Sam.
Baru-baru ini, Donald Trump harus mendapat kritik dari Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Dalam kritikannya, Barack Obama menyebutkan cara Donald Trump semrawut dalam mengatasi covid-19 di Amerika Serikat.
• Virus Corona Serang Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump dan Wapres Pance Dites Saban Hari
• Donald Trump dapat Surat Misterius dari Perawat Wuhan, Singgung Medis Amerika Serikat dan China
• Setelah Tuding China Biang Kerok Virus Corona, Amerika Serikat Cium Aroma Konspirasi dengan Rusia
Kini setelah kritikan dari Barack Obama, Donald Trump dalam bahaya ancaman Virus Corona.
Pasalnya orang dekat Presiden Amerika Serikat itu dinyatakan terinfeksi Virus Corona.
Sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerang penerusnya, Donald Trump, menyebut penanganan pemerintah terhadap covid-19 "semrawut".
Serangan itu muncul setelah percakapan telepon presiden ke-44 Amerika Serikat dengan eks anggota kabinetnya bocor pada Jumat malam waktu setempat (8/5/2020).
Tak hanya menyerang Donald Trump, Barack Obama juga mengkritik keputusan Kementerian Kehakiman untuk mencabut gugatan atas mantan penasihat keamanan Trump, Michael Flynn.
Dalam percakapan bocor yang pertama kali dipublikasikan Yahoo News, mantan Senator Illinois itu awalnya mengajak semua stafnya untuk bersatu.
Saat itu, dia hendak menggalang dukungan bagi mantan wakilnya, Joe Biden, yang mencalonkan diri sebagai penantang Trump di Pilpres Amerika Serikat 2020.
Dilansir AFP Sabtu (9/5/2020), dalam pembicaraan dengan eks pejabatnya itu, dia juga menyinggung mengenai penanganan Washington terhadap covid-19.
Saat ini, Amerika Serikat adalah epissentrum wabah dengan 1,3 juta kasus penularan dengan lebih dari 80.000 orang meninggal karena Virus Corona.
Presiden Donald Trump dikritik karena dinilai tidak bisa memikul beban sebagai pemimpin, terutama di masa sulit karena hantaman wabah Virus Corona.
Dia disebut meninggalkan negara bagian untuk bergulat menangani pandemi, bahkan terlibat ketegangan terkait pengadaan peralatan medis yang penting.
• Peneliti Covid-19 asal China Tewas Ditembak di Amerika Serikat, Punya Temuan Penting Virus Corona