Virus Corona

Setelah Dikritik Obama, Donald Trump dalam Bahaya Pengawal Presiden Amerika Serikat Positif Covid-19

dikritik Barack Obama, Donald Trump kini dalam bahaya, pengawal Presiden Amerika Serikat positif Covid-19 atau virus corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
meWatch
Donald Trump dalam bahaya setelah pengawal Presiden Amerika Serikat positif covid-19, Senin (11/5/2020). 

Kalangan penentang menyebut presiden berusia 73 tahun itu sudah meremehkan wabah, malah membuang momen berharga untuk melakukan mitigasi di Februari.

Pemerintahannya dinilai lambat untuk mempersiapkan baik alat tes virus, peralatan pelindung bagi tim medis, atau merencanakan strategi nasional secara kohesif.

Sang presiden bahkan dianggap memilih mengedepankan agenda politik pribadinya dibanding nyawa manusia, dengan semakin dekatnya Pilpres Amerika Serikat.

Dia dengan lantang menyuarakan agar negara bagian membuka kembali perekonomiannya, tanpa disertai strategi untuk melakukannya secara aman.

"Sangat egois dan terpecah belah" Dalam pembicaraan telepon, Barack Obama menerangkan bahwa dia melihat situasi sekarang memunculkan peluang terjadinya perpecahan di masyarakat.

"Apa yang kita lawan adalah tren jangka panjang masyarakat sangat egois, terbagi, terpecah belah, dan emlihat orang lain sebagai musuh," ujar dia.

"Ini menjadi alasan mengapa respons terhadap krisis global yang terjadi saat ini begitu lemah dan tidak teratur," lanjut Barack Obama.

Kemudian Barack Obama menyatakan, dampak karena covid-19 dengan pemerintahan yang bagus di seluruh dunia saja sudah sedemikian buruk.

Dia mengeluhkan respons Gedung Putih yang "begitu semrawut dan kacau", apalagi dia menyebut adanya pemikiran untung rugi dan tak memikirkan rakyat.

Dia juga menyinggung mengenai keputusan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat untuk mencabut gugatan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.

Flynn, yang menjabat pada Januari sampai Februari 2017 dituding berbohong kepada Biro Penyelidik Federal (FBI) soal dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres Amerika Serikat 2016.

"Kabar ini adalah sesuatu yang bisa membuat Anda khawatir.

Tak hanya secara institusi. Tetapi juga pemahaman mengenai penerapan hukum juga berisiko," kata dia.

Mantan orang nomor satu Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan dukungan terhadap pencalonan Joe Biden pada April lalu, dan dia menekankan akan fokus pada kampanye melawan Donald Trump.

Jajaran Donald Trump Tuding Virus Corona Berasal dari Lab Wuhan, China Membantah, Balik Tuduh AS

Orang dekat Donald Trump positif covid-19

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved