Virus Corona
Penjelasan Moeldoko soal Komunikasi Pemerintah Tangani Covid-19 hingga Ada Kesan Tak Konsisten
Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI ini membeberkan musabab munculnya anggapan atau penilaian masyarakat yang menganggap Pemerintah Jokowi
"Ada syaratnya itu lengkap dan jelas," lanjut dia.
Secara pribadi, Moeldoko memaklumi hal itu.
Sebab, Budi Karya Sumadi baru saja sembuh dari covid-19.
Selama menjalani proses perawatan intensif, Budi Karya pun tidak mengikuti dinamika penanganan Virus Corona di Indonesia sehingga wajar apabila ada selip lidah satu dua kata.
• Blak-blakan, Tips Rocky Gerung Agar Anies Baswedan Tak Diserang Sri Mulyani dan 2 Menteri Jokowi Ini
• Muhammadiyah Telah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H, Kapan Jadwal Pemerintah Gelar Sidang Isbat?
• Harun Masiku Politikus PDIP yang Jadi Buronan KPK Dikabarkan Ditembak Mati, MAKI:Cara Paling Gampang
"Jadi begitu sembuh, masuk, aktif langsung situasinya seperti ini."
"Nah, beliau enggak mengikuti proses panjang sebelumnya," ujar Moeldoko.
Pola komunikasi publik para pembantu presiden ini semakin ruwet karena belum seluruh dari mereka memiliki tim internal yang mapan, terutama tim komunikasi publik.
Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 ini diketahui baru berjalan sekitar enam bulan sebelum wabah Virus Corona menerjang pada Maret 2020.
Konsolidasi internal kementerian belum sepenuhnya optimal.
"Sehingga seolah-olah, ini piye toh karepnya pemerintah? Mencla-mencle, enggak konsisten."
"Satu sisi menyelenggarakan PSBB, pada sisi yang lain membuka transportasi. Padahal tidak begitu," ujar Moeldoko.
"Padahal PSBB masih sama. Enggak ada yang berubah ya PSBB. Mudik dilarang, aktivitas dibatasi," lanjut dia.
Ia pun menegaskan, pada dasarnya hal-hal itu bukanlah menjadi suatu alasan yang bisa dimaklumi.
Pemerintah, lanjut Moeldoko, terus melakukan perbaikan supaya penanganan wabah Virus Corona dapat optimal.
Sosialisasi pencegahan covid-19 terus digencarkan.