Virus Corona
Berdamai dengan Virus Corona, Jokowi Sebut Bukan Berarti Menyerah, Merujuk Pernyataan WHO
Jokowi merujuk pada pernyataan World Health Organization atau WHO yang menyebutkan Virus Corona mungkin tidak akan pernah hilang.
"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," paparnya.
Menurut Jokowi, berdampingan berarti dapat menjalani aktivitas dengan normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.
"Kita lawan keberadaan Covid tersebut dengan mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat yang harus kita laksanakan," ungkap Jokowi.
Ia kemudian menuturkan langkah-langkah yang akan dilakukan jajarannya untuk memastikan kehidupan masyarakat dapat berjalan seperti biasa.
"Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal," kata Jokowi.
"Sambil melihat dan memerhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," lanjutnya.
"Saya tekankan, keselamatan masyarakat harus tetap menjadi prioritas," tegas dia.
• Fakta 10 Pasien Corona Kabur Saat Dikarantina di Ternate, Bosan dan Manfaatkan Jam Istirahat Pegawai
• Anjuran dari BPOM saat Membeli Makanan Jadi di Warung Untuk Menghindari Tertular Virus Corona
Menurut Jokowi, cara hidup yang mematuhi protokol kesehatan bukan berarti harus bertentangan dengan pekerjaan dan kebiasaan yang lama.
"Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan, ini bukan dilema," jelasnya.
"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan, itulah yang oleh banyak orang disebut new normal atau tatanan kehidupan baru," papar Jokowi.
Lihat videonya mulai dari 0:50
Minta Hati-hati Longgarkan PSBB
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meminta pihaknya untuk berhati-hati dalam rangka pelonggaran penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Jokowi tidak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran PSBB.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengingatkan bahwa penyebaran kasus Virus Corona berpusat di Pulau Jawa.