Virus Corona
Tak Terima Hasil Tes Swab Positif, Pasien Corona Ini Ngamuk dan Peluk Orang agar Tertular, Jadi ODP
Lantaran tak terima hasil tes swab positif, pasien Corona ini ngamuk dan peluk orang agar tertular dan jadi orang dalam pemantauan ( ODP )
TRIBUNKALTIM.CO - Lantaran tak terima hasil tes swab positif, pasien Corona ini ngamuk dan peluk orang agar tertular dan jadi Orang Dalam Pemantauan ( ODP )
Seorang pasien yang positif Corona di Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan hal yang tidak terpuji dan membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Pasien tersebut rupanya tidak terima hasil tes swab positif, pria yang positif Corona ini mengamuk saat dijemput petugas medis.
Pria tersebut menolak dibawa ke rumah sakit untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Tak cuma itu, pria ini malah mengejar dan memeluk beberapa warga agar mereka jadi ODP.
• Fakta 10 Pasien Corona Kabur Saat Dikarantina di Ternate, Bosan dan Manfaatkan Jam Istirahat Pegawai
• Anjuran dari BPOM saat Membeli Makanan Jadi di Warung Untuk Menghindari Tertular Virus Corona
• Pejabat Penting Kesehatan Amerika Didepak Donald Trump, Ungkap Bahaya Corona Saat Musim Dingin Nanti
• Viral Video Detik-detik Ronda Malam Demi Cegah Corona Berujung Maut, Orang Asing yang Dihalau Tewas
Seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19.
Warga berinisial AR berusia 40 tahun itu ketahuan positif usai jalani pemeriksaan swab, Jumat (15/5/2020).
Melansir Kompas.com, AR malah mengamuk saat dijemput oleh petugas medis.
Dia masih tak terima hasil tesnya dinyatakan positif virus Corona.
Bahkan, aksinya yang menolak dijemput oleh petugas medis semakin menjadi.
Dia sampai mengejar dan memeluk warga yang merekam adegan penolakan tersebut.
AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi Orang Dalam Pemantauan ( ODP ).
"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.
Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.
Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.