Jelang Idul Fitri, Jajaran Anies Baswedan Siapkan Paket Lebaran, THR dan Ratusan Ribu Sembako
Jelang Idul Fitri, jajaran Anies Baswedan siapkan paket lebaran, THR dan ratusan ribu sembako
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang Idul Fitri, jajaran Anies Baswedan siapkan paket lebaran, THR dan ratusan ribu sembako
Pemprov DKI Jakarta telah mengumpulkan ratusan ribu paket bantuan untuk warga rentan miskin yang terdampak pandemi covid-19 selama Ramadhan.
Paket bantuan itu berasal dari semua pihak yang memberikan sumbangan lewat program kolaborasi sosial berskala besar (KSBB).
Sejak 24 April hingga Sabtu (16/5/2020) kemarin, Pemprov DKI telah mengumpulkan 243.672 paket sembako, 121.233 paket makan siap saji, 14.737 paket Lebaran, dan 852 paket Tunjangan Hari Raya ( THR).
Paket-paket bantuan itu disalurkan kepada warga di 84 RW di Jakarta.
• Tembak Istri yang Berselingkuh dengan Babinsa TNI, Polisi Ini Terancam Dua Sanksi Serius Sekaligus
• Amarah Refly Harun, Keras Sebut Jokowi dan Erick Thohir Tak Bela BUMN Dirampok Konglomerat Tambang
• Reaksi Tak Terduga Sandiaga Uno Saat Refly Harun Kritik Pemerintahan Joko Widodo dan Relawan Jokowi
"Terdapat 60 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 84 RW yang menerima bantuan KSBB," kata perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 DKI Jakarta Widyastuti melalui siaran pers, Minggu (17/5/2020).
Selain itu, Pemprov DKI juga telah menerima bantuan dana dari puluhan perusahaan untuk disalurkan kepada warga yang terdampak covid-19.
"Saat ini terdapat 63 donatur perusahaan/kelompok dan 6 donatur perseorangan," kata Widyastuti.
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan beberapa instansi untuk menyalurkan bantuan dalam program KSBB, yakni Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative.
Pemprov DKI Jakarta diketahui mengajak seluruh pihak untuk membantu warga Jakarta yang terdampak covid-19 melalui program KSBB.
Ada empat paket bantuan yang bisa diberikan kepada warga terdampak covid-19.
Pertama, paket makanan siap saji pagi dan malam Rp 45.000 per orang yang diberikan setiap hari minimal selama sepekan.
Kedua, paket sembako yang terdiri dari beberapa bahan makanan senilai Rp 200.000 per KK yang diberikan tiap pekan.
Ketiga, paket Lebaran senilai Rp 85.000 yang terdiri dari dari beberapa jenis makanan.
• Viral Video Detik-detik Ronda Malam Demi Cegah Corona Berujung Maut, Orang Asing yang Dihalau Tewas
• Nasib Akun yang Unggah Video Viral Polisi Kokang Senjata, Bripda GAP Merasa Korban, Ini Pengakuannya
Paket bantuan ini hanya diberikan satu kali. Terakhir adalah paket THR berupa uang tunai senilai Rp 50.000 per orang atau Rp 200.000 per keluarga.
Paket ini juga hanya diberikan sekali. Dalam program ini, masyarakat yang akan memberi bantuan bisa memilih sendiri target penerima bantuan melalui situs web corona.jakarta.go.id/ksbb.
Hanya Boleh Mudik Virtual
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan tegas melarang adanya mudik lokal di tengah pandemi Virus Corona.
Larangan mudik lokal tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Anies Baswedan, Jumat (15/5/2020).
• China Akhirnya Akui Tudingan Amerika Serikat Soal Sampel Virus Corona dan Laboratorium Tak Resmi
• Anjuran dari BPOM saat Membeli Makanan Jadi di Warung Untuk Menghindari Tertular Virus Corona
• Peserta SKB CPNS Sudah Bisa Siap-siap, BKN Beri Sinyal Sebentar Lagi Digelar, Simak Imbauan Terbaru
Dalam Pergub tersebut diatur larangan untuk keluar dan masuk Jakarta.
Hal itu sekaligus mematahkan pernyataan sebelumnya dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang memperbolehkan untuk mudik lokal dalam artian untuk wilayah Jabodetabek.
Dan tentunya juga membantah adanya pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang belakangan ini diwacanakan oleh pemerintah pusat.
Dari laman ppid.jakarta.go.id, Sabtu (16/5/2020), Anies Baswedan mengingatkan kembali bahwa yang boleh berpergian atau beraktivitas di Jakarta adalah mereka 11 sektor yang dikecualikan.
Menurut Anies, aturan tersebut juga berlaku pada saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.
Anies juga mengingatkan bahwa yang namanya virus tidak mengenal kapan akan menular.
Virus Corona tersebut akan mempunyai risiko besar untuk menular ketika ada perumunan.
Dengan begitu, untuk yang tidak masuk dalam 11 sektor tersebut tetap tidak diizinkan untuk beraktivitas dan diminta untuk tetap berada di rumah.
"Artinya, semua tetap berada di rumah, yang bisa bepergian adalah orang yang karena tugas/pekerjaannya di 11 sektor yang mendasar," ujar Anies.
"Lebaran atau tidak, sama saja," tegasnya.
"Virus tidak kenal nama hari. Tidak ada hari besar atau hari biasa. Tidak kenal lebaran atau tidak," jelasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku tidak ingin usaha keras yang sudah dilakukan selama ini menjadi sia-sia.
Karena menurutnya, dengan diizinkan adanya mudik lokal maupun pelonggaran PSBB, maka kondisinya akan kembali tidak terkontrol.
Dampaknya, penyebaran Virus Corona kembali meningkat dan bisa dikatakan seperti kembali pada kondisi bulan Maret.
"Jangan kita membuat kondisi Jabodetabek kembali ke bulan Maret dan membuat usaha yang sudah berjalan selama dua bulan lebih ini menjadi sia-sia," terang Anies.
Maka dari itu, Anies melarang keras ada istilah pelonggaran, termasuk memberikan izin mudik lokal.
Dirinya memberikan saran kepada masyarakat Jakarta untuk mudik secara virtual.
“Jangan ada Mudik Lokal, yang boleh adalah Mudik Virtual,” pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Ratusan Ribu Paket Sembako hingga THR untuk Warga Rentan Miskin di Jakarta", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/17/15370631/ada-ratusan-ribu-paket-sembako-hingga-thr-untuk-warga-rentan-miskin-di.