Virus Corona
Ahli Ungkap Prediksi Tempat Ini Bakal Jadi Sarang Virus Corona Terbesar, Bukan Wuhan China dan AS
Ahli Ekologi ungkap prediksi hutan Amazon bakal jadi sarang Virus Corona terbesar, bukan Wuhan China dan Amerika Serikat
TRIBUNKALTIM.CO - Muncul prediksi terbaru soal ancaman Virus Corona alias covid-19 terbesar, bukan berasal dari Wuhan dan Amerika Serikat.
Pandemi Virus Corona yang mengancam dunia, terus mengkhawatirkan, lantaran belum ada obat maupun vaksin yang dapat menangkal penyakit dengan naman covid-19.
Kini muncul prediksi baru dari ahli yang mengungkap kekhawatiran soal imbas Virus Corona di dunia.
Tak main-main, ahli membeberkan bakal ada sarang Virus Corona terbesar di dunia ini.
• Temuan Baru Pakar Biologi, Terbongkar Jejak Awal Virus Corona di Wuhan, Bantah Klaim China dan WHO
• Giliran China Serang Bisnis Negeri Donald Trump, Apple, Boeing dan Raksasa Teknologi AS Jadi Target
• China Akhirnya Akui Hancurkan Sampel Virus Corona di Awal Wabah, tapi Bukan Seperti Tudingan Amerika
Namun letaknya bukan di Wuhan, China dan Amerika Serikat.
Seperti diketahui kasus covid-19 pertama kali terdeteksi tahun lalu di Wuhan, China.
Kemudian Virus Corona menyebar dengan cepat ke penjuru dunia, hingga Amerika Serikat kini punya kasus covid-19 tertinggi di dunia.
Namun buka Amerika Serikat dan Wuhan yang diprediksi jadi sarang Virus Corona.
Ahli justru mengungkap hutan Amazon Brasil sebagai tempat yang berpotensi menjadi sarang Virus Corona.
Hal ini diungkapkan Ahli Ekologi Brasil, David Lapola memperingatkan bahwa pandemi berikutnya bisa datang dari hutan hujan tropis Amazon.
David Lapola menyebutkan bahwa penyebabnya adalah terjadi deforestasi alias perusakan hutan Amazon, Brasil yang merajalela yang telah menghancurkan habitat hewan.
Para peneliti mengatakan urbanisasi daerah yang dulu liar, berkontribusi terhadap munculnya penyakit zoonosis- yang berpindah dari hewan ke manusia, termasuk Virus Corona.
Apalagi Virus Corona diyakini para ilmuwan berasal dari kelelawar sebelum ditularkan ke manusia di provinsi Hubei yang mengalami urbanisasi.
Lapola, yang mempelajari bagaimana aktivitas manusia akan membentuk kembali ekosistem hutan tropis di masa depan, mengatakan bahwa proses yang sama juga berlaku di Amazon.
" Amazon adalah tempat penyimpanan virus yang sangat besar," katanya kepada AFP dalam sebuah wawancara.