Virus Corona

Hasil Riset Denny JA Diprediksi Virus Corona Berakhir 99 Persen Bulan Juni, Anggota DPR Ungkap Ini

Berdasarkan sejumlah penghitungan diprediksi Indonesia akan bebas covid-19 pada bulan Juni mendatang.

Freepik.com
Ilustrasi Hasil Riset Denny JA Diprediksi Virus Corona Berakhir 99 Persen Bulan Juni, Anggota DPR Ungkap Ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Riset yang dikeluarkan lembaga rieset Denny JA memprediksi virus Corona akan segera berakhir.

Berdasarkan sejumlah penghitungan diprediksi Indonesia akan bebas covid-19 pada bulan Juni mendatang.

Lantas apakah masyarakat sudah bisa bekerja di luar rumah secarta normal pada bulan Juni mendatang. 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily angkat bicara soal riset LSI Denny JA yang menyebut Indonesia dapat memulai kembali aktivitas bekerja di luar rumah mulai Juni 2020 mendatang.

Ace mengatakan apabila belum ada tanda-tanda menurunnya kasus Covid-19 sebaiknya rencana untuk beraktivitas di luar rumah tersebut ditinjau ulang.

"Saya kira setiap kebijakan harus berbasis pada data faktual tentang kasus Covid-19. Jika hingga bulan Juni 2020 data Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda melandai dan menurun, maka sebaiknya rencana aktivitas di luar rumah sebaiknya ditinjau ulang," ujar Ace, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

 1 Bulan Bebas covid-19, Muncul Klaster Kasus Baru di Wuhan, 11 Juta Penduduk Jalani Tes Swab Lagi

 Di Awal Wabah, China Akui Hancurkan Sampel Virus Corona, tapi Alasannya Tak Seperti Tudingan Amerika

Politikus Golkar tersebut juga melihat untuk menuju ke arah aktivitas di luar rumah, pemerintah harus menyusun berbagai protokol kesehatan yang akan digunakan masyarakat atau publik.

"Pemerintah harus menyusun protokol kesehatan di bidang pelayanan publik terutama sektor transportasi, pendidikan, perdagangan, perindustrian, kegiatan keagamaan dan lain-lain," kata dia.

Tak kalah penting, kata dia, yakni mempersiapkan infrastruktur yang mendukungnya. Setidaknya seperti alat-alat kesehatan pencegah persebaran Covid-19 di berbagai tempat yang banyak digunakan masyarakat.

Ace menegaskan pihaknya tidak ingin akibat kebijakan relaksasi Covid-19 justru dapat meningkatkan persebaran kasus itu sendiri. Sehingga menurutnya pemerintah tetap harus menekankan, mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga.

"Jadi, jika pertanyaannya apakah bisa terwujud atau tidak, tentu tergantung kepada tiga hal. Pertama, kecenderungan menurunnya data kasus Covid-19. Kedua, ketersediaan protokol Covid-19 yang disusun setiap sektor pelayanan publik. Dan ketiga, ketersediaan alat kesehatan pencegah persebaran Covid-19," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi 99 persen kasus virus corona di Indonesia akan berakhir pada bulan Juni 2020 mendatang.

Prediksi tersebut diungkapkan Denny JA merujuk tiga sumber data dan informasi, yakni Worldometer data dunia virus corona, Singapore University of Technology and Design serta berbagai hasil riset lainnya.

 Bukti Gelombang Kedua covid-19 di China Setelah Wuhan, Muncul Klaster Baru Virus Corona di Jilin

Merujuk hal tersebut, riset LSI Denny JA ingin membaca trend data dunia dan Indonesia atas kasus corona.

"Berbeda dengan umumnya riset LSI Denny JA, riset ini bertujuan mengolah data sekunder. Ia bukan survei opini publik. Yang digali bukanlah persepsi publik atas virus corona," ungkap Denny JS dalam siaran tertulis pada Rabu (29/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved