Virus Corona

Kebohongan China Terbongkar, Jumlah Korban Virus Corona Lebih Banyak dari Laporan Xi Jinping

Virus Corona, China kembali mencuri perhatian setelah kebohongan terbongkar data jumlah kasus covid-19 di negeri Xi Jinping

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / ft.com dan freepik
Kebohongan China Terbongkar, Jumlah Korban Virus Corona Lebih Banyak dari Laporan Xi Jinping 

TRIBUNKALTIM.CO - Di tengah pandemi Virus Corona, China kembali mencuri perhatian setelah terbongkarnya data jumlah kasus covid-19 di negeri Xi Jinping itu.

Perlahan kebohongan China terbongkar, jumlah korban Virus Corona ternyata lebih banyak dari laporan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Kendati demikia, kasus covid-19 China masih jauh di bawah jumlah korban Virus Corona di Amerika Serikat.

Pasalnya saat ini Amerika Serikat tercatat sebagai negara paling tinggi kasus Virus Corona di dunia.

Hingga Senin (18/5/2020), kasus Virus Corona di Amerika Serikat sudah mencapai 1.527.664 kasus.

Ahli Ungkap Prediksi Tempat Ini Bakal Jadi Sarang Virus Corona Terbesar, Bukan Wuhan China dan AS

Temuan Baru Pakar Biologi, Terbongkar Jejak Awal Virus Corona di Wuhan, Bantah Klaim China dan WHO

Alasan AS Sanksi Huawei Terkuak, Negeri Donald Trump Bongkar Perangkat 5G China Mata-matai Semuanya

Sementara itu, kasus Virus Corona di China mungkin sebenarnya ratusan ribu lebih banyak daripada yang telah diakui oleh pemerintah Xi Jinping.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat (15/5/2020), kebohongan China terbongkar setelah bocornya data dari sebuah universitas.

Secara resmi, negara ini melaporkan hanya 84.029 kasus Virus Corona tetapi ada keraguan yang luas mengenai angka ini di tengah kurangnya transparansi dari Pemerintah Xi Jinping.

Tapi sekarang, sebuah database bocor dari Universitas Nasional Teknologi Pertahanan di kota Changsha, China.

Justru berdasarkan data tersebut, jumlah kasus Virus Corona di China tercatat ada 640.000 kasus.

Informasi tersebut berasal dari database yang bocor ke Kebijakan Luar Negeri dan 100 Reporter, yang melakukan analisis singkat terhadap informasi itu.

Mereka mengatakan dataset berisi 640.000 entri individual yang diambil dari setidaknya 230 kota yang tersebar di seluruh negeri.

Setiap entri berisi jumlah kasus lintang, bujur, dan 'dikonfirmasi' di lokasi pada tanggal tertentu, yang berkisar dari awal Februari hingga akhir April.

Giliran China Serang Bisnis Negeri Donald Trump, Apple, Boeing dan Raksasa Teknologi AS Jadi Target

Lokasi yang tercatat ini tidak hanya rumah sakit tetapi juga kompleks apartemen, hotel, supermarket, stasiun kereta api, restoran, sekolah dan bahkan cabang KFC.

Dengan asumsi bahwa setiap entri mengandung setidaknya satu kasus, itu berarti setidaknya 640.000 kasus Virus Corona yang telah tercatat.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved