Virus Corona

Kebohongan China Terbongkar, Jumlah Korban Virus Corona Lebih Banyak dari Laporan Xi Jinping

Virus Corona, China kembali mencuri perhatian setelah kebohongan terbongkar data jumlah kasus covid-19 di negeri Xi Jinping

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / ft.com dan freepik
Kebohongan China Terbongkar, Jumlah Korban Virus Corona Lebih Banyak dari Laporan Xi Jinping 

Jumlahnya juga bisa jauh lebih tinggi.

Satu entri data yang digariskan oleh mereka yang memiliki akses ke database berisi dua kasus covid-19, dilaporkan di sebuah gereja di kota Harbin pada 17 Maret.

Jumlahnya juga bisa lebih rendah.

Wartawan mengatakan tidak jelas bagaimana data itu dikumpulkan - meskipun situs web universitas mengatakan menggunakan berbagai sumber daya publik.

Itu juga tidak jelas mengapa data diambil dari lokasi tertentu pada tanggal tertentu.

Ketidakkonsistenan dalam metode pengumpulan data berarti ada kemungkinan bahwa satu kasus dapat dihitung beberapa kali, sehingga angka-angka tersebut miring.

Kumpulan data juga tidak memperjelas apa yang diklasifikasikan sebagai kasus 'dikonfirmasi' dari virus, yang menyebabkan perbedaan dalam pelaporan di negara lain.

Karena tidak ada nama atau rincian identifikasi yang disertakan dengan data, Kebijakan Luar Negeri dan 100 Pelapor mengatakan tidak mungkin untuk memverifikasi semua kasus.

Terlepas dari kekurangannya, keberadaan basis data yang begitu besar akan menambah kecurigaan bahwa China memang tidak jujur tentang jumlah korban Virus Corona di sana.

Inikah Alasan Donald Trump Ketakutan China Curi Data Virus Corona? Diam-diam Libatkan Militer

Diketahui, China, seperti kebanyakan negara lain, telah berjuang untuk menyediakan data akurat tentang penyakit yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat.

Terutama karena para ilmuwan meyakini hingga 80 persen dari mereka yang tertular mungkin tidak memiliki gejala ringan.

Tetapi tuduhan terhadap Pemerintah Xi Jinping melangkah lebih jauh, yaitu bahwa mereka sengaja menutup-nutupi angka korban.

Tujuannya yakni untuk meyakinkan para pemimpin dunia bahwa mereka telah melakukan penanganan yang lebih baik.

Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat menolak berkomentar terhadap Kebijakan Luar Negeri dan 100 pelapor, sementara WHO mengatakan tidak mengetahui bahwa ada basis data seperti itu.

Berikut 10 Negara dengan Jumlah Kasus Corona Terbanyak di Dunia, Senin 18 Mei 2020 :

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved