Virus Corona
Nada Bicara Jokowi Meninggi, Tegaskan ke Menterinya Belum Ada Pelonggaran PSBB, Singgung Soal Mudik
Nada bicara Jokowi meninggi, tegaskan ke menterinya belum ada pelonggaran PSBB, singgung soal mudik
"Belum tentu apa yang dijalankan nanti sesuai dengan bulan yang tadi dipaparkan," sambungnya,
Juri menekankan kembali bahwa Pemerintah sendiri belum ada rencana dalam waktu dekat untuk melakukan relaksasi.
"Jadi sekali lagi belum memutuskan apapun menyangkut tahap-tahap relaksasi apalagi dikaitkan dengan kapan pelaksanaannya itu," katanya.
Najwa lalu mempertanyakan apa motif di balik keluarnya wacana relaksasi PSBB.
"Karena kemudian menimbulkan pertanyaan karena kalaupun simulasi seharusnya simulasinya supaya berguna itu didasarkan pada Kajian atau data yang akurat," ujar Najwa.
"Timbul pertanyaan jadi wacana relaksasi ini pertimbangannya medis atau politis," sambungnya.
Juri menjelaskan seluruh Kajian dibuat oleh pakar-pakar dengan dasar yang valid.
"Tentu saja apa yang dilakukan oleh menteri ekonomi atau juga menteri-menteri yang lain," ucapnya.
"Sehingga ada banyak Kajian yang dilakukan oleh para pakar, oleh Pemerintah yang tentu saja ada dasarnya," lanjut Juri.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/5/2020), Kajian awal Kemenko Perekonmian memuat tentang timeline beroperasinya berbagai sektor kehidupan di masyarakat.
Foto tentang skenario tersebut beredar luas di internet dan menjadi bahan perbincangan.
Berikut ini adalah sejumlah tahap normalisasi aktivitas yang diatur dalam Kajian awal Kemenko Perekonomian tersebut.
1. Fase pertama, yang dilakukan pada 1 Juni 2020 ialah membuka kembali operasional industri dan jasa bisnis ke bisnis (B2B), dengan tetap menerapkan social distancing.
2. Fase kedua yakni pada 8 Juni 2020, toko, pasar, dan mal diperbolehkan beroperasi kembali.
3. Fase ketiga, 15 Juni 2020, tempat-tempat kebudayaan dan sekolah mulai dibuka kembali dengan tetap menerapkan social distancing dan beberapa penyesuaian.