Dukun Asusila di Samarinda Berdalih Gandakan Uang Rp 20 Miliar, Syarat Ritual Lima Hari Dalam Kamar
Untuk memuluskan niat jahatnya di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, berbagai cara digunakan oleh seorang pria berinisial IW ini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk memuluskan niat jahatnya di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, berbagai cara digunakan oleh seorang pria berinisial IW ini.
IW mengaku sebagai dukun atau ahli spiritual. Pria 50 tahun ini dikabarkan nyaris melakukan aksi tak senonoh.
Si calon korban adalah gadis berinisial WD (21) yang beralamat di Jalan Gerilya, Gang Sepakat, Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (19/5/2020) dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita.
WD ini bukan salah satu yang nyaris menjadi korban penipuan dukun cabul tersebut. Dua wanita lainnya yang masih berkeluarga dengan WD, yakni AN dan OD juga nyaris menjadi korban si pelaku IW.
Baca Juga: Cara Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Digital Voucher ala Alfamart via WhatsApp
Baca Juga: Kabar Gembira, Alfamart dan Alfamidi Gratiskan Biaya Sewa Tenant UMKM Terdampak Pandemi Corona
Dengan cara menjanjikan calon korbannya, kalau si dukun cabul dapat menghasilkan uang gaib hingga Rp 20 miliar.
Dengan syarat para calon korbannya mau melakukan ritual selama 5 malam berturut-turut. Ritual tersebut harus dilakukan oleh lima perempuan. Tiga di antaranya WD, AN dan OD.
Sedangkan dua lainnya yakni perempuan sudah berusia lanjut yang diduga sebagai rekan dukun cabul tersebut, dikarenakan mereka datang bersamaan.
WD menjelaskan, aksi dukun gadungan itu mulai terendus pada malam kelima ritual tersebut. Saat itu, WD diminta masuk ke sebuah ruangan gelap yang tersedia bermacam-macam bahan ritual. Seperti bunga tujuh rupa, beras kuning, kopi dan dupa.
“Di kamar itu, dia coba mencium saya, tapi saya berontak dan tidak mau," ucap WD saat dikonfirmasi, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Kakek 65 Tahun Ini Berbuat Asusila ke 3 Remaja di Rumahnya, Ditemukan Video tak Senonoh
Karena WD tak mau melakukan keinginannya, dukun tersebut seketika marah dan menyuruh WD keluar ruangan.
Dan ruangan yang digunakan untuk ritual tersebut adalah kediaman kakak perempuan WD, yakni AN.
Selama berada di situ, AN diketahui selalu menuruti perintahnya, dan memberikan fasilitasi untuk kebutuhan dukun tersebut.