Virus Corona
Perawat Status PDP Meninggal dalam Kondisi Hamil dr Tirta: Bendera Setengah Tiang Khofifah: Pahlawan
Seorang perawat berstatus PDP meninggal dunia dalam kondisi hamil, dr Tirta: bendera setengah tiang, Khofifah: pahlawan medis.
Khofifah menyebut Ari merupakan sosok pahlawan dalam bidang kesehatan.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang.
Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan dukacita mendalam dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns," tulis Khofifah.
"Doa terbaik kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga.
Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan.
Aamiin," tambah Khofifah.
Dilansir dari KompasTV, Ungkapan duka juga datang dari Tirta Mandira Hudi atau yang akrab disapa dr. Tirta.
Sama seperti Khofifah, relawan wabah corona tersebut menungkapkan duka di media sosial Instagram, @dr.tirta.
“Bendera setengah tiang kami siap berkorban demi negara 5 tahun lagi belum tentu akan ada yg ingat hari ini Turut berduka, hormat setinggi2 nya”
“Kami tidak pernah melawan, meski di bully, dibilang ini itu, dibilang ga ikhlas, sempet ditolak warga, dibilang berlebihan Jika indonesia selamat dari covid, ingatlah perjuangan kami Jangan biarkan pengorbanan kolega kami sia2. Ingatlah kawan :)”
Penjelasan rumah sakit
Juru Bicara RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya, mengatakan, saat ini hasil swab almarhum belum keluar.
Namun, gejala yang dialami Ari ditengarai terinfeksi corona. Perawat yang sudah setahun lebih bekerja di RS Royal itu sehari-harinya bertugas di bangsal pasien biasa, buka pasien covid-19.
"Beliau bertugas di tempat layanan pasien biasa, bukan pasien covid-19," jelasnya.
Sementara itu, pihak rumah sakit segera melakukan tracing terhadap semua perawat dan dokter yang memiliki riwayat kontak dengan almarhum, sesuai dengan protokel kesehatan.