Virus Corona
Di ILC, Anies Sebut Tak Longgarkan PSBB dan Larang Mudik Lokal, Minta Pemerintah Tak Berubah-ubah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar Pemerintah juga instropeksi diri terkait penanganan Virus Corona.
Anies menyinggung bahwa salat Jumat yang wajib saja sudah dilarang, apalagi aktivitas lainnya yang tidak wajib.
"Karena di dalam masa PSBB kita semua dianjurkan tetap berada dalam rumah, kita semua tidak berkegiatan di luar, bahkan yang wajib-wajib saja termasuk salat Jumat sudah delapan minggu, salat Jumat itu tidak diselenggarakan, salat zuhur di rumah ini wajib itu ada nasnya, ini harus jadi pegangan," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-16:29:
Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) angkat bicara soal ramainya tagar 'Indonesia Terserah' di tengah pandemi covid-19.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Adib Khumaidi lantas ikut bersuara.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube TV One News pada Selasa (18/5/2020) Adib Khumaidi mengatakan bahwa itu ungkapan sebuah keprihatinan dari tenaga medis.
Pasalnya masyarakat masih banyak yang acuh dengan imbauan untuk menerapkan physical distancing.
"Sebuah bentuk keprihatinan kami terhadap proses penanganan covid-19 ini karena kami masih melihat bahwa ada masyarakat yang masih abai," ujar Adib.
Adib menyebut, banyak orang tidak paham bahwa pembatasan sosial ini dilakukan semata-mata untuk memutus mata rantai covid-19.
"Terhadap imbauan-imbauan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah, aturan-aturan yang sudah dilakukan, dan masih banyak belum memahami bahwa esensi dari imbauan aturan itu adalah salah satu untuk memutuskan mata rantai," ungkapnya.

• Dokter Ungkap Virus Corona Sanggup Bertahan di Smartphone, Jangan Sepelekan, Segera Lakukan Ini
• Akhirnya Presiden Xi Jinping Menyerah, Persilakan Penyelidikan Asal Virus Corona, Syaratnya Ada WHO
Adib menilai, banyaknya masyarakat yang masih bergerombol didukung dengan aturan Pemerintah yang sering tidak jelas.
"Masih banyaknya orang berkumpul bergerombol yang kemudian yang juga ditunjang oleh aturan-aturan yang berubah-ubah," ujarnya.
Sehingga, Adib menduga apa yang dilakukan masyarakat sekarang ini akan menambah dampak buruk bagi para tenaga medis.
"Tentu ini memberikan dampak ke depan yang bukan tidak mungkin beban kesehatan akan semakin besar," ucapnya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:21:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)