Virus Corona

Obat Virus Corona Dikembangkan di China, Mempersingkat Pemulihan dan Menumbuhkan Kekebalan

Selain itu obat yang tengah masuk proses uji coba ini juga memperkuat kekebalan tubuh

Freepik.com
Ilustrasi - Obat Virus Corona Dikembangkan di China, Mempersingkat Pemulihan dan Menumbuhkan Kekebalan 

Menggunakan antibodi dalam perawatan obat bukan hal baru, dan telah berhasil dilakukan untuk mengobati beberapa virus lain seperti HIV, Ebola, dan MERS.

Xie mengklaim para penelitinya telah memulai observasi sejak awal ketika wabah virus corona masih di China dan belum menyebar ke negara lain.

Obat Ebola Remdesivir juga telah dipertimbangkan sebagai obat untuk Covid-19.

Uji klinis di Amerika Serikat (AS) menunjukkan obat itu memperpendek waktu pemulihan pada sepertiga pasien, tetapi tidak ada perbedaan signifikan dalam tingkat kematian.

Studi menunjukkan bahwa jika antibodi penetralisir disuntikkan sebelum tikus terinfeksi virus, tikus tersebut tetap bebas dari infeksi dan tidak ada virus yang terdeteksi.

Ini dapat menawarkan perlindungan sementara bagi pekerja medis selama beberapa minggu, dan Xie berharap dapat "memperpanjangnya hingga beberapa bulan."

Lebih dari 100 vaksin Covid-19 sedang dikerjakan di seluruh dunia, tetapi karena proses pengerjaan vaksin lebih panjang, Xie berharap obat baru ini bisa menjadi cara yang lebih cepat dan efisien untuk menghentikan pandemi virus corona.

"Kami akan dapat menghentikan pandemi dengan obat yang efektif, bahkan tanpa vaksin," imbuh Xie.

 Blak-blakan Di ILC, Sudjiwo Tedjo Geram dengan 2 Kerumunan Besar di Masa PSBB, Karni Ilyas Bereaksi

 Di ILC, Anies Baswedan Beber Alasan Perpanjang Lagi PSBB Jakarta, Penentu Putus Rantai Virus Corona

 Tempuh 100 Km Jalan Kaki Sehari, Korban PHK Pulang Kampung ke Kota Asal Jokowi dari Wilayah Anies

Hasil Penelitian di China Temukan Akar Manis Berpotensi Obati Virus Corona

Sejumlah negara kini juga mengembangkan penelitian untuk mencari obat virus Corona

Jutaan orang di dunia dilaporkan terinfeksi virus corona.

Namun hingga saat ini, belum ada obat ataupun vaksin yang terbukti efektif untuk menangkal atau mengobati Covid-19.

Terbaru, peneliti di China menemukan bahwa senyawa pada ekstrak akar manis berpotensi untuk mengobati virus corona.

 

Mengutip dari worldometers.info, hingga Rabu (6/5/2020), sebanyak 3.727.936 orang di dunia terinfeksi.

Angka kematian mencapai 258.344 sementara itu 1.242.432 orang dinyatakan sembuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved