Virus Corona di Kubar

Nasihat Dokter Waluyo, Mantan Pasien Positif Virus Corona di Kutai Barat yang Kini Sembuh

Mantan pasien positif Virus Corona ( covid-19) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, dokter Waluyo Dwi AS buka suara berbagi pengalaman

Penulis: Febriawan | Editor: Syaiful Syafar
IST
Dokter Waluyo Dwi AS, mantan pasien positif Virus Corona ( covid-19) di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur yang kini dinyatakan sembuh. 

"Bagi para pasien yang masih dirawat harus sabar. Masa pengobatan dan karantina merupakan masa yang cukup berat. Namun kita bisa mengambil hikmah di balik itu semua. Dengan kita dikarantina, kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, bisa istirahat. Di samping tujuan karantina itu sendiri menghindari penularan kepada masyarakat, tapi dalam hal ini mari kita ambil hikmah yang positif," ungkapnya.

Selain itu, salah satu kunci dari kesembuhan menurutnya tidak stress.

Dalam proses perawatan harus mengikuti intruksi tim medis.

"Apa saja yang boleh dan yang tidak boleh, hal tersebut harus dipatuhi, jaga kondisi badan, berjemur juga sangat membantu proses penyembuhan," kata dia.

Selanjutnya, bagi yang sudah sembuh dan boleh pulang ke rumah, disarankan tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Selalu menjaga jarak, sering mencuci tangan pakai sabun, jika tidak ada keperluan mendesak disarankan untuk tetap di rumah saja dan tidak kemana-mana.

Begitu pun kepada masyarakat secara umum, diharapkan bisa mematuhi protokol kesehatan, beri dukungan yang nyata kepada para pasien yang sedang dirawat.

Baca juga: Inilah 4 Kesepakatan Operasi Ketupat Mahakam 2020 Kala Corona, Hasil Rakor di Penajam Paser Utara

Baca juga: Cek Daftar Penerima Bansos Rp 600 Ribu di cekbansos.siks.kemsos.go.id atau Via Aplikasi SIKS-DATAKU

Baca juga: Penerima Bertambah, BLT II Warga Terdampak Covid-19 Disalurkan, Terbanyak di Tanjung Redeb

"Caranya dengan bentuk perhatian, seperti bantuan kepada keluarga pasien yang sedang dikarantina. Jangan ada stigma negatif di masyarakat, karena dengan stigma negatif akan membuat pengaruh yang tidak baik dalam proses memerangi covid-19 terutama di Kubar," kata dokter Waluyo.

"Mari seluruh masyarakat kita beri dukungan yang nyata  dan semangat."

"Jika ada anggota keluarga yang ditinggal di rumah dan kebetulan yang dirawat tim medis adalah kepala keluarga, biasanya mereka juga bingung untuk mencari sembako demi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu, jika ada warga yang memiliki kelebihan kiranya bisa berbagi dengan memberikan bantuan kepada warga kita tersebut," imbuhnya.

Untuk diketahui, hingga kini sesuai data Tim Gugus Tugas, setidaknya sudah ada 18 orang terkonfirmasi positif Virus Corona di Kutai Barat

(TribunKaltim.co/Febriawan)

IKUTI >> Update Virus Corona

IKUTI >> Update Virus Corona di Kubar

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved