Banjir di Samarinda
Hujan Sejak Pagi, BPBD Samarinda Beber Telah Terjadi Banjir di 10 Titik dan Ada 5 Lokasi Longsor
Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, dari pagi buta hingga siang hari ini, Jumat (22/5/2020).
Pengendara Menunggu Air Surut
Warga Perumahan Korem Jalan Gunung Kapur Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Priyono terpaksa menuntun sepeda motornya melintasi banjir jalan D.I Panjaitan,
Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, setelah hujan sejak sekitar pukul 3.00 WITA dinihari hingga sekitar pukul 10.00 WITA, Jumat (22/5/2020)
"Sejak pukul 07.30 wita, saya keluar dari rumah dengan kondisi hujan. Saya mau ke Jalan Abdul Wahab Syahrani, ternyata banjir melanda mulai Jalan Kebon Agung, Jalan Gunung Kapur, Jalan Lempake Jaya,"ujarnya.
Kondisi Jalan D.I Panjaitan yang merupakan akses utama menuju Bandara APT Pranoto, menuju Kota Bintang dan Sangatta, Jalan Mugirejo,
jadi kawasan utama banjir dengan tinggi sebatis hingga sedengkul orang dewasa membuat sejumlah pengendara bermotor memilih menunggu di emperan toko, emperan Ruko Alaya. Lalu lintas pun lumpuh akibat banjir.
Baca Juga
Hujan Mulai Malam Hingga Siang Hari, BPBD Bontang Siagakan 40 Personel untuk Siaga Banjir
Unggahan Terakhir Ari, Perawat yang Meninggal Kondisi Hamil Banjir Ucapan Duka, Statusnya PDP Corona
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Pertanyakan Penanganan Banjir di LKPj Walikota
Pengamatan TribunKaltim.co warga pengendara bermotor tampak banyak menunggu di area parkiran Ruko Perumahan Alaya.
Banjir yang terjadi tampak juga di Jalan Poros Samarinda Utara simpang Anggrek Perumahan Talangsari, Jalan Daarus Saadah Kelurahan Mugirejo, Jalan Mugirejo, Jalan Damanhuri.
Aparat dari TNI Polri,Polantas, Brimob tampak siaga membantu evakuasi setiap warga maupun pengendara bermotor yang melintas, termasuk membantu mengatur lalu lintas.
Ketika pengendara mobil Expander dari perumahan Alaya menujun Jalan D.I Panjaitan hendak melintas, ternyata mengalami mogok karena derasnya aliran banjir.
Pengedara mendorong mobil Expander dibantu polisi, petugas BPBD Samarinda.