Jenis Usaha Laris Kala Pandemi Corona, Ceruk Manis Bisnis Parcel dan Paket Sembako di Sangatta Kutim
Pandemi wabah Corona Virus Disease 19 ( covid-19 ) membuat sebagian besar perkonomian di Indonesia terpuruk
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pandemi wabah Corona Virus Disease 19 ( covid-19 ) membuat sebagian besar perkonomian di Indonesia terpuruk, khusunya di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Banyak masyarakat yang menjadi dampak dari wabah covid-19 ini.
Akan tetapi berbeda dengan Idris pemilik toko Haikal ini bergelut usaha dibidang jasa parcel dan Paket sembako yang berlokasi di Pasar Induk Sangatta Utara, Kutai Timur ( Kutim ).
Mendekati Idul Fitri, 1 syawal 1441 hijriah Idris mengatakan mayarakat Kutim banyak yang telah memesan parcel maupun paket sembako.
Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Bawa Virus, Menteri Agama Fachrul Razi Minta Warga tak Open House Idul Fitri
Baca Juga: Walikota Bontang Tidak Ingin Ada Klaster Idul Fitri, Salat Id di Rumah Saja Tangkal Virus Corona
Berbeda dengan tahun sebelumnya, sedangkan untuk tahun ini permintaan parcel meningkat karena banyak yang memesan paket sembako untuk mayarakat terdampak pandemi covid-19.
"Alhamdulilah lumayan banyak yang pesan, kalau tahun kemarin biasa orang pemda saja buat kasi orang kantor," ujar Idris kepada TribunKaltim.co pada Jumat (22/5/2020).
Selain paket sembako, minat masyarakat untuk memesan parcel juga berbeda dengan tahun sebelumnya, menurut Idris permintaan parcel meningkat.
Baca Juga: BREAKING NEWS Walikota Balikpapan Rizal Effendi Batalkan Izin Shalat Idul Fitri Berjamaah di Masjid
Baca Juga: Inilah 3 Keputusan APPBI Soal Operasional Pusat Perbelanjaan Selama Lebaran Idul Fitri di Balikpapan
Dikarenakan masyarakat tidak bisa bersilahturahmi karena pandemi Corona atau covid-19, maka dari itu mereka memesan parcel untuk dikirim ke keluarga atau kerabat dekat.
"Mungkin karena mereka gak bisa bersilahturahmi jadi lewat bingkisan silahturahminya," ujarnya.

Untuk harga parcel dan paket sembako sendiri, Idris membandrol mulai dari Rp 100 Ribu hingga yang paling mahal mencapai Rp 1 Juta untuk satu bingkisan.
Baca Juga: 3 Pasien Covid-19 Kluster GKII Langap Malinau Dinyatakan Sembuh, Termasuk Bocah 9 Tahun di Bulungan
Dalam bulan Ramadhan ini ia telah menjual sebanyak 138 paket. "Tergantung permintaan pelanggan sih, kemarin yang paling mahal ada paket Rp 1 juta," ungkapnya.
( TribunKaltim.co )