Idul Fitri
LIVE STREAMING Sidang Isbat di YouTube Kemenag, Paparan Posisi Hilal Mulai Pukul 16.45 WIB
Saksikan Live Streaming Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di YouTube Kemenag!
TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan Live Streaming Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di YouTube Kemenag.
Rangkaian Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H dimulai dengan paparan posisi hilal pada pukul 16.45 WIB.
Selain YouTube, Live Streaming YouTube Kemenag, Sidang Isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H dapat disaksikan pula di Fanpage Facebook Kemenang dan TVRI.
• lebaran Sabtu atau Minggu? Ini Tanggal Idul Fitri 2020 Versi Kalender, Pemerintah dan Muhammadiyah
• Contoh Teks Khutbah Idul Fitri untuk Shalat Ied 1441 H di Rumah, Simak Tata Cara dan Hukumnya
• Biodata Sarah Keihl yang Lelang Keperawanan Demi Covid-19, Bukan Orang Biasa, Nilainya Tak Main-main
Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, 1 Syawal 1441 H, akan segera tiba.
Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal bulan Syawal 1441 H.
Sidang Isbat telah dijadwalkan akan digelar pada Jumat (22/5/2020).
Kemenag akan melakukan Sidang Isbat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan akan disiarkan langsung via Live Streaming TVRI dan Website Kemenag.
"Isbat awal Syawal digelar 22 Mei 2020," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim di Jakarta, Sabtu (16/5/2020), dilansir dari Antara.
"Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia serta Komisi VIII DPR," ujar Agus Salim.
Dalam siaran persnya, Menteri Agama Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung Sidang Isbat.
Agus Salim mengatakan, pembatasan peserta itu untuk mengurangi potensi berkumpulnya undangan dalam kerumunan.
Sehingga, peserta dari unsur pimpinan ormas Islam diundang Sidang Isbat melalui aplikasi pertemuan daring.
Peliputan bagi insan media, kata dia, juga akan dilakukan secara terbatas.
Kemenag bekerja sama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan Sidang Isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI.
"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," kata dia.
Agus mengatakan tahapan Sidang Isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadhan lalu.
Sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Setelah Maghrib, kata dia, Sidang Isbat dibuka Menag Fachrul dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 80 titik di seluruh Indonesia.
"Hasil Sidang Isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Agus.
1. TVRI (TV pool)
2. Youtube Kemenag RI
https://www.youtube.com/c/KementerianAgamaPusat
3. Fanpage Kemenag RI
https://www.facebook.com/KementerianAgamaRI/live/
• lebaran Sabtu atau Minggu? Lirik Lagu Takbiran yang Dinyanyikan Uje, Malam Idul Fitri di Rumah Aja
PP Muhammadiyah Tetapkan lebaran 24 Mei 2020
PP Muhammadiyah sudah memastikan kapan 1 Syawal 1441 Hijriah.
PP Muhammadiyah menetapkan lebaran 2020 atau 1 Syawal 1441 H jatuh pada pada Minggu, 24 Mei 2020.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) belum memutuskan kapan lebaran 2020.
Tak terasa, puasa Ramadhan telah berjalan lebih dari setengah bulan.
Pada Ramadhan tahun ini, PP Muhammadiyah menggenapkan puasa menjadi 30 hari.
Keputusan soal penetapan 1 Syawal 1441 H tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2020.
Menurut PP Muhammadiyah, ijtimak jelang Syawal 1441 H terjadi pada Sabtu Wage, 23 Mei 2020 pukul 00.41.57 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta (f= -07°48¢ (LS) dan l= 110°21¢BT) = +06°43¢31²(hilal sudah wujud).
Sementara di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam Matahari, Bulan berada di atas ufuk.
• Kabar Baik Kapan Idul Fitri 1441 H atau lebaran 2020, Lapan: Insya Allah Seragam Minggu 24 Mei 2020
Tata Cara Sholat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Panduan Khutbah
Berikut ini panduan Sholat Idul Fitri di rumah sesuai Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
1. Jumlah jamaah minimal empat orang, dengan satu orang imam dan tiga makmum.
2. Sebelum shalat, disunahkan memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
3. Kemudian shalat dimulai tanpa azan dan iqamah dengan seruan "ash-shalata jami‘ah".
4. Kemudian membaca niat shalat Idul Fitri:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى
Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
5. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
6. Lanjut membaca doa iftitah.
7. Membaca takbir sebanyak tujuh kali selain takbiratul ihram dan di antara tiap takbir dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar.
8. Membaca surah Al-Fatihah, dan dilanjutkan surah pendek dalam Al-Qur'an.
9. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti shalat biasa.
10. Pada rakaat kedua, sebelum membaca Al-Fatihah disunahkan mengucap takbir sebanyak lima kali dan sambil mengangkat tangan (di luar takbir saat berdiri dari sujud).
11. Membaca surah Al-Fatihah, dan diteruskan membaca surah pendek lainnya.
12. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.
13. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
14. Setelah shalat Idul Fitri, khatib dianjurkan untuk melaksanakan khutbah.
15. Namun, apabila jumlah jamaah kurang dari empat orang atau dalam pelaksanaannya di rumah tidak ada yang mampu, maka boleh tanpa khutbah.
• Tak Boleh Salat Idul Fitri Berjamaah di Masjid, Begini Tata Cara Salat di Rumah
Panduan Kaifiat Khutbah Idul Fitri
1. Khutbah 'Id hukumnya sunah (kesempurnaan sholat Idul Fitri).
2. Khutbah dilaksanakan dua kali, dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
3. Khutbah perta,a dilakukan dengan cara:
a) Membaca takbir sebanyak sembilan kali;
b) Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah;
c) Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW;
d) Berwasiat tentang takwa;
e) Membaca ayat Al-Quran.
4. Khutbah kedua dilakukan dengan cara:
a) Membaca takbir sebanyak tujuh kali;
b) Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca alhamdulillah;
c) Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW;
d) Berwasiat tentang takwa;
e) Mendoakan kaum muslimin.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)